Viral Pengunjung Tanah Abang Dikenakan Tarif Parkir Rp60 Ribu, Gubernur Pramono: Saya Juga Baru Tahu Parkir Ini Merupakan...

Viral Pengunjung Tanah Abang Dikenakan Tarif Parkir Rp60 Ribu, Gubernur Pramono: Saya Juga Baru Tahu Parkir Ini Merupakan...

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung merespons soal viralnya video pengunjung Pasar Tanah Abang yang dikenakan tarif parkir sebesar Rp60 ribu.

Pramono menyebut Satpol PP tidak bisa sendiri melakukan penertiban terkait parkir di Tanah Abang. Oleh karenanya, ia meminta perlu adanya kerjasama dengan pihak kepolisian. 
"Satpol PP bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian adalah menata urusan perparkiran," katanya, Sabtu (19/4). 

Pramono mengaku, bahwa parkiran di Jakarta kini menjadi ladang bagi sejumlah orang untuk mendapatkan penghasilan yang besar. Hal itulah yang harus segera ditertibkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

"Jadi saya juga baru tahu parkir di Jakarta ini merupakan sumber penghasilan yang luar biasa bagi pengelola siapapun pengelola itu," jelasnya. 

Ia mengungkapkan, telah melakukan pembahasan mengenai dengan penataan parkiran di Jakarta, nantinya Satpol PP lah yang menjadi garda utama menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Itulah tugas Satpol PP, bukan mindahin orang yang mau demonstrasi pakai kemah. Bahkan kemarin yang di depan kantor saya kemah mau sebulan juga gak apa-apa," tandasnya. 

Sebelumnya, salah seorang pengunjung membagikan pengalaman tak mengenakan saat berbelanja ke Pasar Tanah Abang, Jakarta. 

Saat itu pengunjung tersebut dimintai uang parkir sebesar Rp60 ribu. Pengalaman itu pun dibagikannya ke media sosial dan viral. 

Setelah viral, polisi pun bergerak cepat untuk melakukan penangkapan terhadap para juru parkir yang sengaja menggetok harga. 

Polisi dapat menangkap para pelaku yang berjumlah lima orang pada Selasa (15/4). 

Kelimanya yakni, Alfian Fahmi alias Darto (36), Ardiansyah Pratama (36), Nurul Hasan (28), Yakub (40), dan Kolid (22). 

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanah Abang, Kompol Martua Malau menyebut, seluruh pelaku itu merupakan asli orang sekitaran Pasar Tanah Abang. 

"Pelaku asli orang sekitar TKP lokasi parkir pinggir jalan. Pada saat operasional pasar, penghasilan parkir antara Rp300-400 ribu, dibagi rata dengan juru parkir," ucapnya.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita