GELORA.CO - Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polres Yahukimo dan TNI telah menemukan 13 jenazah dan 12 diantaranya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi hingga Minggu, 13 April 2025.
Hal ini merupakan proses evakuasi dan identifikasi terhadap korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan rencananya 1 jenazah lagi akan dilakukan evakuasi esok hari dikarenakan cuaca, berikut rincian lokasi penemuan 13 jenazah; 2 jenazah dari TKP Tanjung Pamali, 5 jenazah dari dua titik di Kampung Bingki, 3 jenazah dari TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo, 1 jenazah dari TKP Muara Kum, 1 jenazah dari TKP Kabupaten Pegunungan Bintang, dan 1 jenazah dari Area 33 pendulangan emas Yahukimo (akan dievakuasi esok hari dikarenakan cuaca).
Adapun 12 jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Dokkes dan DVI Polri antara lain Wawan Tangahu, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo), Suardi Laode alias Kaswadi, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo), Stenli Humena, Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum), Yuda Lesmana, Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki), Riki Rahmat, Desa Ranomolua Kec. Besulutu Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki) dan Muhammad Arif, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki).
Kemudian Safaruddin, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki), Abdur Raffi Batubara, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki), Stefanus Gisbertus, Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala), Zamroni, Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala), Ariston Kamma, Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan & sudah diserahkan pihak keluarga (TKP Kab. Pegunungan Bintang), dan Rusli, Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo).
“Kami tidak akan berhenti bekerja semaksimal mungkin. Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan tetap mengikuti pembaruan resmi dari kami. Mari bersama-sama kita jaga situasi tetap kondusif,” kata Yusuf.
Sejauh ini, Satgas Ops Damai Cartenz terus mengintensifkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak di lapangan agar seluruh korban bisa segera diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Sumber: rmol