Tiga Jenderal Turun Tangan Cari Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Tiga Jenderal Turun Tangan Cari Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tiga jenderal polisi turun langsung dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 untuk mencari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, di belantara hutan Papua Barat.

Ketiganya adalah Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Auliansyah Lubis.

Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 ini sudah dimulai sejak Rabu 23 April 2025. 

Kapolda Papua Barat memimpin perjalanan darat dari Poskotis Meyado menuju Pos Aju Mayerga. 

Tantangan dalam jalur darat ini mulai dari medan licin, curam, dan penuh risiko, menguji ketangguhan tim selama tiga jam perjalanan.

Keesokan harinya, Kamis 24 April 2025, Kapolda Papua Barat bersama pasukan melanjutkan perjalanan menuju Pos Aju Cempedak. 

Bila dicatat, perjalanan ini menempuh waktu lebih dari sembilan jam berjalan kaki, melewati hutan lebat, rawa-rawa, dan jalur ekstrem lainnya.

Lalu, pada Jumat 25 April 2025, sebanyak 145 personel gabungan dari Tim SAR Korbrimob Polri, Satbrimob Polda Papua Barat, dan Infafis, dipimpin langsung Kapolda Papua Barat berhasil mencapai titik lokasi dugaan hanyutnya Iptu Tomi.

Lokasi berada di Zona Merah, wilayah rawan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sesampainya di sana, tanpa membuang waktu, tim langsung melakukan penyisiran dan pengumpulan data di area tersebut. 

Lagi-lagi, hujan deras yang mengguyur, tanah berlumpur, serta ancaman dari hewan buas seperti buaya, tidak menghalangi semangat pencarian.

Sehari setelahnya, pada Sabtu 26 April 2025, dua personel Divhumas Polri bergabung sehingga total kekuatan mencapai 147 orang.

Di bawah komando tiga jenderal, tim melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi untuk memperjelas kronologi kejadian.

“Setiap langkah yang kami ambil di hutan ini adalah bentuk kesungguhan kami untuk menemukan rekan kami. Kami tidak akan berhenti sebelum ada kejelasan,” kata Irjen Johnny Eddizon Isir di lokasi operasi.

Selanjutnya, pada Minggu 27 April 2025, proses olah TKP dan rekonstruksi dilanjutkan untuk melengkapi data investigasi.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolda Papua Barat bersama sebagian personel dievakuasi kembali ke Poskotis Meyado menggunakan dua helikopter, dengan kapasitas maksimal delapan orang per penerbangan.

Proses pemulangan dilakukan bertahap untuk menjaga keselamatan seluruh tim.

“Ini adalah bukti nyata bahwa solidaritas dan profesionalisme Polri selalu hadir di medan tugas paling berat sekalipun,” kata Brigjen Gatot Mangkurat.

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita