GELORA.CO - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih memiliki Hasrat untuk tetap berpengaruh di lingkungan pemerintah khususnya di Polri.
Hal ini ditunjukan dengan adanya pertemuan antara Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 di rumah Presiden ke-7 RI tersebut di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (17/4/2025).
"Sering saya bilang juga, Jokowi ini berkepentingan menunjukkan dirinya masih punya pengaruh dan masih punya kekuatan, walaupun sudah tidak jadi Presiden RI lagi. Karena Jokowi berkepentingan menjaga dan melindungi anak, mantunya di pemerintahan dan yang ketum partai itu. Makanya Jokowi harus tetap eksis," Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan saat dihubungi inilah.com, Minggu (20/4/2025).
Dia menilai wajar jika Jokowi masih ingin memiliki pengaruh meski sudah lengser karena masih ada keluarganya yang menduduki jabatan di pemerintahan. Pasalnya Jokowi masih memiliki beban terhadap keluarganya yang kini duduk di pemerintahan.
Mereka di antaranya, Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Jokowi) yang kini menjabat Wakil Presiden dan menantunya Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
"Mereka itu belum matang secara politik, makanya digendong dan dijaga oleh Jokowi," ujarnya.
Tak hanya itu, Iwan mengaku tidak mengetahui agenda pasti Jokowi dan Serdik Sespimmen tersebut. Pasalnya pertemuan itu memiliki banyak makna jika dilihat publik.
"Tapi kalau di luar itu (silaturahmi), saya kira memang tidak etis, apalagi kalau kita lihat sikap mereka ke Jokowi, seperti sikap terhadap pimpinan," ungkap Iwan.
Selain itu, dia menyebut pertemuan ini akan menguatkan persepsi publik, mengenai partai cokelat atau 'parcok', yang selama ini dikabarkan digunakan oleh Jokowi untuk mengawal kepentingannya pada Pemilu 2024 kemarin.
"Kapolri yang sekarang pun merupakan kapolri yang dilantik oleh Jokowi waktu jadi Presiden, sedikit banyak secara politik pengaruh Jokowi masih kuat juga," tandasnya.
Sebagai informasi, Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah pada Kamis (17/4/2025).
Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65, Kombes Denny membenarkan kunjungan ini. Di dalam rombongan peserta terdapat pula Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah bersama peserta lain yang menempuh pendidikan Serdik Sespimmen Dikreg ke-65.
Kombes Denny mengatakan, pertemuan merupakan bentuk silaturahmi peserta didik dengan Jokowi. "Bersilaturahmi dengan bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya," kata Kombes Denny dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Minggu (20/4/2025).
Dia menyebut pertemuan tersebut membahas mengenai perkembangan ke depan, berkaitan kepemimpinan agar bisa menghadapi tantangan global pada era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic.
Denny menambahkan arahan Jokowi, mengharapkan sinergitas antara Polri dan TNI ditingkatkan. "Intinya beliau (berpesan) untuk menjadi anggota pori dan TNI yang lebih baik ke depan. Dan bisa dicintai oleh masyarakat dan menjadi panutan untuk masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, Sespimmen Polri merupakan sekolah staf dan pimpinan menengah Polri yang terdiri dari peserta didik perwira menengah Polri dengan pangkat AKBP dan Kompol. Tujuan sespimmen ini adalah untuk menghasilkan perwira dengan kemampuan manajerial tingkat menengah, moralitas, integritas, serta wawasan kebangsaan dan kepemimpinan strategis.
Sumber: inilah