Selain fungsi utama yang sudah dijelaskan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia juga memiliki sejumlah fungsi penting lainnya yang mendukung upaya perlindungan kesehatan masyarakat, pengembangan regulasi, dan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasar.
Dikutip dari laman bpomindonesia.id , berikut adalah beberapa fungsi lain BPOM yang juga sangat krusial dalam menjalankan tugasnya:
1. Mendorong Inovasi dan Penelitian di Bidang Obat dan Makanan
BPOM memiliki peran dalam mendukung inovasi dan penelitian, terutama terkait dengan pengembangan produk obat dan makanan yang lebih aman dan efektif. Dengan memberikan pedoman dan regulasi yang jelas, BPOM mendorong para peneliti dan produsen untuk melakukan riset yang dapat mengarah pada pengembangan produk yang lebih baik dan ramah terhadap kesehatan masyarakat. Misalnya, BPOM mendukung penelitian yang berkaitan dengan obat-obatan tradisional yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi obat yang lebih aman dan terstandarisasi.
2. Menjaga Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
BPOM juga bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur peredaran obat tradisional, herbal, dan suplemen kesehatan. Produk-produk ini sering kali tidak melalui proses uji klinis yang ketat, sehingga BPOM memastikan bahwa produk-produk tersebut aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat. BPOM mengawasi bahan-bahan yang digunakan dalam produk tradisional, serta memastikan klaim manfaat yang ada di label produk sesuai dengan bukti ilmiah yang ada.
3. Pemberian Informasi dan Edukasi tentang Keamanan Produk
BPOM memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai produk obat, makanan, kosmetik, dan suplemen yang aman digunakan. BPOM melaksanakan berbagai kampanye dan program edukasi melalui media massa dan platform digital, guna meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya mengkonsumsi produk yang terdaftar dan aman. Informasi yang diberikan mencakup cara membaca label produk, memahami efek samping yang mungkin timbul, serta menghindari produk-produk ilegal atau palsu.
4. Mendukung Industri Kesehatan dan Pangan yang Berkelanjutan
BPOM berfungsi untuk memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri kesehatan dan pangan memenuhi standar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan mengawasi proses produksi yang baik dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, BPOM memastikan bahwa industri tidak hanya mengutamakan aspek kesehatan, tetapi juga dampak lingkungan yang lebih luas. Ini juga mencakup pengawasan terhadap penggunaan bahan-bahan kimia dalam produk pangan dan kosmetik yang bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
5. Menerapkan dan Mengawasi Standar Internasional
BPOM memiliki tugas untuk memastikan bahwa produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia memenuhi standar internasional, terutama dalam konteks perdagangan internasional. BPOM bekerja sama dengan badan pengawas obat dan makanan internasional untuk mengadopsi pedoman global yang dapat memastikan kualitas dan keamanan produk. Ini sangat penting mengingat Indonesia adalah bagian dari pasar global yang juga harus memenuhi standar yang diterima secara internasional.
6. Mengawasi Iklan dan Klaim Produk
BPOM juga bertugas untuk mengawasi iklan produk yang beredar di masyarakat, khususnya terkait dengan obat, makanan, kosmetik, dan suplemen kesehatan. BPOM memastikan bahwa iklan yang disampaikan oleh produsen tidak menyesatkan konsumen dan tidak melebih-lebihkan klaim manfaat produk. Misalnya, produk kesehatan atau makanan yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit tertentu tanpa bukti ilmiah yang jelas akan dibatasi dan diperiksa oleh BPOM.
7. Penanggulangan Masalah Keamanan Makanan dan Obat dalam Keadaan Darurat
Dalam situasi darurat seperti wabah penyakit atau bencana alam, BPOM juga berperan dalam penanggulangan masalah keamanan obat dan makanan. Misalnya, dalam menghadapi krisis kesehatan akibat penyakit menular, BPOM bertugas untuk memastikan bahwa obat-obatan dan vaksin yang digunakan aman dan efektif. Selain itu, BPOM juga bertanggung jawab dalam memastikan bahwa makanan yang didistribusikan selama keadaan darurat tidak mengandung bahan berbahaya atau terkontaminasi.
8. Menangani Aduan dan Pengaduan Masyarakat
BPOM menerima aduan dari masyarakat terkait dengan produk obat, makanan, dan kosmetik yang diduga berbahaya atau tidak sesuai dengan standar. Fungsi ini penting untuk memberikan saluran kepada konsumen yang merasa dirugikan atau yang menduga adanya pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. BPOM kemudian akan melakukan investigasi dan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang ada, seperti menarik produk dari pasaran atau memberikan sanksi kepada produsen.
9. Memfasilitasi Kerjasama Internasional di Bidang Pengawasan Produk
BPOM juga bekerja sama dengan badan pengawas dan organisasi internasional di bidang pengawasan obat dan makanan, seperti World Health Organization (WHO) dan Codex Alimentarius Commission, untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengawasan obat dan makanan di Indonesia. Kerja sama internasional ini memungkinkan BPOM untuk mengikuti perkembangan terbaru di bidang keamanan obat dan makanan serta untuk menerapkan standar global di Indonesia.
Kesimpulan
Selain fungsi utamanya dalam mengawasi peredaran obat dan makanan di Indonesia, BPOM juga memiliki berbagai fungsi tambahan yang sangat penting, seperti mendukung inovasi dan penelitian, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan produk, serta menjaga keberlanjutan industri kesehatan dan pangan. Dengan berbagai fungsi ini, BPOM berperan dalam memastikan produk yang beredar di Indonesia aman, efektif, dan memenuhi standar yang berlaku, serta berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.