Cerita Mentan Amran Ditegur Wapres Gara-Gara Tutup Perusahaan Milik Mafia Beras

Cerita Mentan Amran Ditegur Wapres Gara-Gara Tutup Perusahaan Milik Mafia Beras

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Cerita Mentan Amran Ditegur Wapres Gara-Gara Tutup Perusahaan Milik Mafia Beras

GELORA.CO -
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara tegas akan memberantas mafia pangan di Indonesia demi mencapai swasembada. Amran bahkan mengungkapkan pernah ditegur oleh Wakil Presiden gara-gara pernah menutup perusahaan milik mafia beras.

"Kami juga pernah ditegur wakil presiden gara-gara ada mafia beras kami tutup perusahaannya. Ternyata semuanya adalah pemimpin-pemimpin besar ada di dalamnya," ujarnya dikutip, Jumat (18/4) dari live streaming YouTube Wisuda Universitas Hasanuddin.

Meski dimarahi oleh wapres, Amran menyampaikan terima kasih. Dia menegaskan akan menutup perusahaan bidang pertanian jika melanggar regulasi. 

"Kami katakan yang penting kami sudah tutup, karena dia melanggar regulasi yang ada di Republik ini," tegasnya.

Dia kembali menegaskan akan tempur melawan mafia pangan yang ada di Indonesia. Amran menegaskan hal tersebut dilakukan demi mewujudkan swsembada pangan.

"Kami ingin bersihkan sektor pertanian di Republik ini, karena kami ingin kalian ingin melanjutkan ini nanti," tutur Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin ini.

50 Mafia Pertanian Ditindak


Amran juga mengungkapkan terbaru ada 50 mafia sektor pertanian yang ditindak. Dari jumlah tersebut 20 di antaranya sudah menjadi tersangka.

"Kemarin mau (mafia) minyak goreng, ada mafia pupuk, ada mafia beras ada 50 sekarang. Kemarin dapar laporan, kami di SMS Kapolri ada 20 sudah tersangka," ungkapnya.

Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ini menegaskan akan mengirim mafia pertanian dan pangan ke nerakanya dunia.

Bahkan, Amran mengungkapkan ada pejabat lingkup Kementerian Pertanian dipecat yang terlibat dengan mafia pertanian.

"Kami kirim ke nerakanya dunia yang ingin mempermainkan nasib rakyat kecil ini. Kemarin, yang menarik adalah salah satu keluarga pejabat yang aku pecat dan nanti setelah aku pecat baru aku tahu," sebutnya.

Indonesia Menuju Swasembada Pangan


Amran menambahkan di tengah krisis pangan global, Indonesia saat ini sudah mengarah ke swasembada pangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pertanian Indonesia meraih capaian tertinggi sejak merdeka.

"Ada yang menarik capaian pertanian tertinggi selama merdeka itu lompatan produksi pertanian menjadi 16,62 persen. Ini bukan kata saya, tapi ini kata BPS," bebernya. 

Amran menegaskan sektor pangan menjadi pondasi kestabilan negara. Dia menyebut jika sektor pangan sebuah negara bermasalah, maka negara dalam kondisi terancam.

"Bayangkan kalau Indonesia (harga beras) naik saja Rp20 ribu, negara ini bisa dalam keadaan terancam. Saya selalu katakan, kenapa kalau setor pertanian bermasalah, negara juga akan bermasalah," ucapnya.

Sumber: mdk
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita