GELORA.CO - Paula Verhoeven menjadi sorotan ketika diisukan mengidap penyakit yang tak dapat disembuhkan.
Spekulasi menyeruak dan menduga jika Paula Verhoeven mengidap Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
Lantas, seperti apa gejala dan ciri-ciri fisik dialami penderita HIV? Simak ulasan berikut.
Apa itu HIV?
Dilansir dari laman resmi Mayo Clinik Amerika, HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh kurang mampu melawan infeksi dan penyakit.
Jika HIV tidak diobati, perlu waktu bertahun-tahun sebelum sistem kekebalan tubuh melemah hingga menjadi AIDS . Berkat pengobatan, sebagian besar orang di AS tidak terkena AIDS .
HIV menyebar melalui kontak dengan alat kelamin, seperti saat berhubungan intim tanpa pengaman. Jenis infeksi ini disebut infeksi menular seksual, yang juga disebut IMS.
HIV juga menyebar melalui kontak dengan darah, seperti saat orang berbagi jarum suntik. Seseorang dengan HIV yang tidak diobati juga dapat menyebarkan virus ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Gejala dan ciri-ciri
Beberapa orang yang terinfeksi HIV mengalami penyakit seperti flu dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.
Tahap ini dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun selama tahap ini.
Infeksi laten klinis, juga disebut HIV kronis
Pada tahap infeksi ini, HIV masih berada di dalam tubuh dan sel-sel sistem kekebalan tubuh, yang disebut sel darah putih. Namun selama masa ini, banyak orang tidak menunjukkan gejala atau infeksi yang dapat disebabkan oleh HIV .
Tahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun bagi orang yang tidak mendapatkan terapi antiretroviral, yang juga disebut ART. Sebagian orang mengalami penyakit yang lebih parah jauh lebih cepat.
Infeksi HIV simptomatik
Saat virus terus berkembang biak dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh, penderita mungkin mengalami infeksi ringan atau gejala jangka panjang seperti demam, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, yang sering kali merupakan salah satu gejala awal infeksi HIV.
Ada pula gejala lain seperti diare, penurunan berat badan, infeksi jamur mulut, disebut juga sariawan, herpes zoster dan radang paru-paru.
Tidak ada obat untuk HIV / AIDS. Namun, obat-obatan dapat mengendalikan infeksi dan mencegah penyakit bertambah parah.
Perawatan antivirus untuk HIV telah mengurangi kematian akibat AIDS di seluruh dunia. Ada upaya berkelanjutan untuk menyediakan cara-cara pencegahan dan pengobatan HIV / AIDS di negara-negara miskin sumber daya.***
Sumber: hops