GELORA.CO - Dua anggota TNI terlibat pengeroyokan bersama pelaku sipil terhadap Fahrul Abdillah (29) di Jalan Ahmad Yani, Serang, Banten.
Korban Fahrul Abdillah tewas pada Jumat (18/4/2025) di RSUD Banten usai dikeroyok oknum anggota TNI bersama rekannya.
Korban sempat koma beberapa hari di rumah sakit usai mendapat pengeroyokan pada Selasa dinihari (15/4) lalu.
Korban sudah dimakamkan Jumat di Sajira, Lebak, Banten. Keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Serang dan Denpom 064/Maulana Yusuf.
Komandan Korem (Danrem) 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, membenarkan anggotanya melakukan penganiayaan. Kasus ini sudah ditangani internal atau Denpom.
"Ya, saat ini sudah kita tangani bersama dengan pihak Polres, karena ada keterlibatan anggota TNI dari Korem maupun dari anggota masyarakat," kata Brigjen Andrian di Petir, Kabupaten Serang, Sabtu (19/4).
Brigjen Andrian mengatakan anggota TNI yang terlibat kasus ini ada dua orang.
"Dua. Korem. Betul. Kalau yang warga sipil tiga sampai empat orang sedang ditangani oleh pihak Polres," kata Andrian.
Kronologi Penganiayaan Oleh TNI
Pengeroyokan kepada korban terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Banten, Selasa (15/4) dini hari.
Kakak korban bernama Fikar Zulkarnain (34) mengatakan adiknya dikeroyok oleh sejumlah orang di depan kantor salah satu bank di Kota Serang saat sedang nongkrong bersama rekan-rekannya.
Saat itu, salah satu temannya datang lagi ke tempat tongkrongan mereka. Namun ternyata temannya ini sudah ada yang mengikuti.
Sekelompok orang yang mengikuti teman korban ini menggunakan mobil ke lokasi. Tak jelas apa yang terjadi. Begitu mereka turun dari mobil, mereka lalu memukuli teman adiknya yang baru tiba ini.
Disebabkan berteman, korban lalu refleks melerai penganiayaan tersebut. Namun apa yang terjadi, niat baik ingin melerai ini berujung petaka. Korban lalu ikut dipukuli.
Dia menyebut ada sekitar empat yang memukul adiknya. Dia mengaku tidak tahu apa alasan sekelompok orang itu memukuli adik dan teman adiknya.
"Informasi dari teman-teman sekitar 4 orang," paparnya.
Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih lalu dirujuk ke RSUD Banten. Kondisinya sudah koma dan ditempatkan di ruangan intensif ICU.
Fikar mengatakan adiknya mengalami pendarahan di bagian kepala dan meninggal pada Jumat. Pihak keluarga, sudah melaporkan hal ini kepada Polres Sarang dan Denpom.
Dia meminta aparat penegak hukum baik TNI maupun Polri memberikan rasa keadilan bagi keluarganya.***
Sumber: pojoksatu