Waskita Karya Bakal Cabut dari Bisnis Jalan Tol, Semua Aset Mau Dijual

Waskita Karya Bakal Cabut dari Bisnis Jalan Tol, Semua Aset Mau Dijual

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Waskita Karya Bakal Cabut dari Bisnis Jalan Tol, Semua Aset Mau Dijual

GELORA.CO -
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memastikan tidak akan lagi berkecimpung di bisnis jalan tol. Sehingga seluruh asetnya terkait proyek infrastruktur itu akan didivestasikan alias dilepas secara bertahap.

Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, mengatakan perusahaan akan mulai fokus pada bisnis inti (core business), yakni sektor jasa konstruksi dan mengutamakan stabilitas keuangan.
Dengan begitu, kata dia, Waskita Karya tidak akan lagi menggarap proyek jalan tol selain penugasan dari pemerintah, setelah mendivestasikan seluruh asetnya.

"Back to core itu akan kita lakukan, jasa konstruksi kita akan lakukan, mungkin ke depannya setelah kita divestasi seluruh jalan tol, kita tidak akan masuk ke jalan tol kecuali ada penugasan," kata Hanugroho saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (5/3).

Hanugroho menjelaskan divestasi jalan tol itu dilakukan sesegera mungkin. Perusahaan juga akan meningkatkan kembali tata kelola dan mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia pada 2025.

Rencananya, Waskita Karya akan mendivestasikan lima entitas usahanya di tahun ini, yaitu Tol Pemalang-Batang senilai Rp 1,6 triliun, Tol Cimanggis-Cibitung (CCT) senilai Rp 3,3 triliun, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (HMW) senilai Rp 53 miliar.
Kemudian entitas lainnya yang akan didivestasikan yaitu BP Java Integrated Industrial and Port Estate (JIPE) dengan nilai divestasi Rp 51,65 miliar, dan yang terakhir adalah PT Waskita Modern Realti dengan nilai Rp 251 miliar.

Dengan demikian, total nilai divestasi yang akan diraup Waskita Karya hingga akhir tahun 2025 diprediksi bisa mencapai Rp 5,25 triliun. Hal ini, menurut Hanugroho, bisa membantu mengurangi liabilitas perusahaan.

"Semakin cepat semakin baik kita bisa lakukan divestasi, paling tidak kita bisa mengurangi liabilitas yang menjadi kewajiban manajemen untuk menguranginya," jelas Hanugroho.

Hanugroho mengungkapkan proses divestasi entitas usaha tersebut sudah dimulai. Selain 5 entitas usaha tersebut, rencananya perusahaan akan melepas seluruh aset tolnya yang tersisa 9.

"Target kita sebenarnya yang tadi ada 5 memang on proses, investor-investor ini melakukan 9, tetapi ada yang seperti mungkin tahun lalu sudah pernah kita sampaikan," tutur Hanugroho.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita