GELORA.CO - Kepolisian terus mendalami kasus pembunuhan ibu dan anak di Jakarta Barat dengan jasad disimpan dalam toren air.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan jasad ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya (39) ditemukan tersimpan dalam toren air dengan kondisi mengenaskan pada Jumat (7/3/2025) dini hari.
"Kita penyidik dari Polres kayak ada mencium bau gitu loh. Langsung kita sisir 1 rumah dan sebagainya, dua-duanya meninggal di dalam toren," kata Arfan kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (10/9/2025).
Arfan menuturkan awal mula terungkapanya kasus ibu dan anak tewas mengenaskan itu saat Polsek Tambora menerima laporan orang hilang.
Laporan orang hilang itu dilaporkan oleh anak lelaki dari korban berinisial R yang mengaku tak lagi dapat menghubungi sang ibu dan kakak perempuannya itu.
"Hilang itu sekitar tanggal 2 (Maret 2025 -red), tapi laporan ke Polsek sekitar tanggal 4 atau 5 ke Polsek Tambora, makanya habis dari Polsek Tambora minta back up Polres baru kita lakukan pencarian, ya itulah dapat," ungkapnya.
Sisir CCTV Telusuri Detik-detik Aksi Pembunuhan
Arfan mengaku penyidik telah meminta sejumlah keterangan saksi termasuk sang anak berinisial R.
Tak hanya itu, kepolisian turut serta mendapat dugaan kuat aksi pembunuhan usai mendapati adanya luka pada tubuh ibu dan anak tersebut.
"Itu yang kita curigai, wah ini kok ada luka di kepala gitu loh," ungkapnya.
Belum cukup sampai di situ, kepolisian terus menggali sederet jejak digital terkait peristiwa pembunuhan sadis itu.
Arfan menyebut jika pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV kawasan sekitar guna penyidikan aksi pembunuhan kejih itu.
"Disisir (Rekaman CCTV-red), cuma kan ranahnya untuk penyidikan kami," ungkapnya.
Sederet rangkaian penyidikan yang dilakukan pun membuahkan hasil bagi para penyidik.
Arfan mengaku jika kepolisian telah mengantongi identitas terduga pelaku aksi pembunuhan ibu dan anak itu.
"Kami lagi cari yang status yang diduga saja pelakunya. Mudah-mudahan dapat titik terang, yang pasti kami kejar lah," katanya.
Di sisi lain, Arfan menjelaskan jika saksi R juga tinggal bersaman dengan para korban tersebut.
Kendati demikian, Arfan mengaku pihaknya masih melakukan sederetan penyidikan guna mengungkap seutuhnya kasus pembunuhan kejih tersebut.
"Saudara R juga tinggal satu rumah sih," pungkasnya.
Sumber: tvone