GELORA.CO - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengaku sudah mengantisipasi banjir di Jakarta sejak awal menjabat.
Rano Karno megatakan, antisipasi banjir tersebut dengan melakukan pengerukan lumpur di sungai dan waduk, menjadi salah satu program 100 hari kerja.
"Warning kita sebetulnya dari awal. Kalau mungkin mengikuti 100 hari kerja kita, kita lakukan pengurukan sungai. Pengurukan, apa namanya, waduk-waduk. Karena kita tahu informasi ini," kata Rano di Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Maret 2025.
Namun kata Rano, kendati sudah diantisipasi dengan pengerukan sungai dan waduk, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta.
"Cuman memang masalah curah hujan, itu semua keputusan Tuhan," katanya.
Akibatnya lanjut Rano, saat ini banjir sudah melebar ke wilayah Jakarta Timut hingga Depok.
"Kemarin kita hanya banjir di tengah Ciliwung. Sekarang udah mulai melebar di Depok dan Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi," ujar politisi PDIP tersebut.
Rano Karno bersyukur program pengendalian banjir masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Sehingga Jakarta mendapat anggaran besar dari pemerintah pusat untuk membenahi Kali Ciliwung.
Hal ini diketahui Rano usai Pemprov DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pemerintah pusat terkait pengendalian banjir.
"Kami bersyukur kemarin dalam Rakor, bahwa pemerintah pusat memberikan PSN untuk pengendalian banjir. Program Strategis Nasional. Jadi Jakarta mendapat anggaran cukup besar lagi untuk pengendalian banjir," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, saat ini ada 64 RT dan 4 ruas jalan yang terendam banjir hingga ketinggian 3 meter.
Akibatnya, sebanyak 1.251 orang mengungsi di sejumlah wilayah yang terdampak banjir.
Adapun 62 RT yang terendam banjir takni di Jakarta Barat 10 RT, Jakarta Selatan 30 RT, dan Jakarta Timur 22 RT.
Sumber: disway