Pengakuan Peltu Lubis yang Punya Hubungan Baik dengan Almarhum Lusiyanto dan Sering Berinteraksi

Pengakuan Peltu Lubis yang Punya Hubungan Baik dengan Almarhum Lusiyanto dan Sering Berinteraksi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Ada informasi yang menarik yang diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar terkait dengan kasus penembakan 3 polisi di Way Kanan, Lampung .

Ia menyebutkan , berdasarkan pengakuan dari dua oknum TNI yang kini sudah diamankan, bahwa hubungan almarhum Lusiyanto dan Peltu Lubis memiliki hubungan baik dan sering berinteraksi.

Dan kemudian adanya dugaan setoran yang mengalir ke oknum yang kemudian juga menjadi penyebab terjadinya insiden penembakan tersebut .

Eko mengakui mengikuti perkembangan isu tersebut melalui berbagai unggahan di media sosial.


Menurut Eko, informasi dari kedua anggota TNI menunjukkan bahwa almarhum Lusiyanto dan Peltu Lubis memiliki hubungan baik dan sering berinteraksi.

Mereka juga menyadari adanya kegiatan judi sabung ayam di daerah tersebut.

"Kegiatan ini sangat menarik, dan informasi tentang judi sabung ayam pasti sampai ke polsek. Tidak mungkin tidak ada keuntungan yang didapat," ungkap Eko di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Rabu (19/3/2025) malam.

Eko juga menambahkan bahwa komunikasi yang buruk antara pejabat Polsek dan Pos Ramil Negara Batin diduga menjadi penyebab terjadinya gejolak, yang berujung pada insiden penembakan.

"Informasi ini menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang dilakukan, dan kami menunggu hasilnya," jelas Eko.

Akan tetapi, mengenai dugaan keterlibatan polisi dalam meminta jatah setoran, Eko tidak memberikan kepastian.


"Tidak ada judi sabung ayam yang tidak ada taruhannya. Judulnya saja judi, jadi otomatis ada keuntungan. Secara logika, kemungkinan ada kesepakatan antara kedua pihak," tuturnya.

Apa yang Dikatakan Intelijen Militer?


Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Yogi Muhamanto, juga menegaskan bahwa hubungan antara Kapolsek Negara Batin, Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, dan Peltu Lubis terjalin baik.

Keduanya menyadari adanya judi sabung ayam di wilayah mereka.


"Ketika Peltu Lubis meminta izin untuk menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto mengizinkan dengan catatan harus aman, yang dimaksud adalah adanya setoran uang. Jadi, memang ada transaksi keuangan yang terjadi," ungkap Yogi.

Yogi menambahkan bahwa komunikasi yang tidak berjalan baik antara Peltu Lubis dan Lusiyanto menjelang insiden penembakan kemungkinan menjadi pemicu terjadinya peristiwa tragis itu.

Kata Kapolri

Isu keterlibatan aparat kepolisian dalam praktik judi sabung ayam kembali menjadi sorotan publik setelah terjadinya insiden penembakan oleh oknum TNI yang menewaskan tiga polisi di Lampung.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penjelasan seputar spekulasi ini, terutama dalam konteks penyelidikan yang sedang dilakukan.

Kapolri mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan dari tim kepolisian.

"Di era media sosial dan kecerdasan buatan seperti sekarang, lebih baik kita menunggu tim yang bertugas dan pasti akan ada penyelesaian," kata Listyo Sigit saat dihubungi oleh Kompas.com pada Kamis (20/3/2025).

Siapa yang Terlibat dalam Insiden Penembakan 3 Polisi di Lampung?


Insiden berdarah ini terjadi pada Senin (17/3/2025), ketika dua oknum anggota TNI menembaki tiga anggota kepolisian yang sedang menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Ketiga polisi yang tewas dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Sementara itu, dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan adalah Peltu Lubis sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah.

Mereka kini telah ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat di Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Menurut laporan dari Kompas.Id, dugaan keterlibatan polisi dalam judi sabung ayam ini berakar dari isu setoran.

Salah satu akun TikTok, satr1a6_, menyebarkan informasi bahwa Polsek Negara Batin diduga meminta tambahan setoran dari judi sabung ayam

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita