GELORA.CO - Kasus korupsi di tubuh pertamina turut menyeret nama Menteri BUMN, Erick Thohir dan saudaranya pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir.
Erick Thohir diketahui menemui Jaksa Agung pada Sabtu, 1 Maret 2025 malam hari.
Pertemuan itu berlangsung tidak lama pasca Kejagung resmi merilis surat penahanan tersangka korupsi minyak mentah dan produk kilang.
Pertemuan itu berlangsung hingga larut tengah malam, mepet dengan agenda Erick Thohir sebelum datang ke retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
"Kemarin saya meeting sama Pak JA (Jaksa Agung) sebelum ke Magelang jam 11 malam. Kami apresiasi yang dilakukan Kejaksaan, kami hormati," ucap Erick Thohir pada Sabtu 1 Maret 2025.
Benarkah ada lobi yang dilakukan oleh Erick Thohir sebelum pada akhirnya 'lolos' dari jerat hukum Kejagung?.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar menegaskan dalam pertemuan itu bukan memeriksa Erick Thohir.
Harli Siregar meyakini bahwa pertemuan dengan Erick Thihir hingga tengah malam itu tidak ada sangkutpautnya dengan pengondisian penanganan kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang.
Selain itu Harli juga membantah isu miring dugaan keterlibatan Erick Thohir dan kakaknya, Giribaldi 'Boy' Thohir dalam kasus korupsi tersebut.
"Tidak benar itu," terang Harli Siregar.
Kejaksaan Agung (Kejagung) merespons hal itu sambil memastikan bahwa Erick Thohir dan Boy Thohir tak terlibat dalam kasus korupsi minyak mentah dari Pertamina.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Jaksa Agung muda bidang tindak pidana khusus Jampitsus Kejagung, Febrie Adriansyah.
Saat ditemui di gedung DPR RI Febrie menegaskan bahwa saat ini kasus korupsi pertamina masih dalam proses penyidikan.
Menurut Febrie, seluruh proses hukum memiliki jalurnya dan tahapan.
Saat didesak soal pemeriksaan terhadap Thohir bersaudara tersebut, Febrie pun hanya menjawab diplomatis.
Sebagaimana diketahui nama Bo Thohir mencuat dalam pusaran kasus mega korupsi Pertamina Patra Niag.
Hal ini menyusul beredarnya narasi yang menyebut Boy diduga mengatur para pejabat pertamina melalui dua orang kepercayaannya.
Adapun Erick Thohir sebelumnya disebut akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap Pertamina pasca kasus korupsi
"Ini kan semua proses hukum kan sudah ada relnya. Apa yang kita buktikan, perbuatannya apa, siapa yang bertanggungjawab, tentunya dia dalam lingkup pemeriksaan," ucap Jampidsus.
FERI AMSARI KRITIK KERAS ERICK THOHIR!
Pakar hukum tata negara, Feri Amsari menyebut dalam kasus korupsi minyak mentah Pertamina, harusnya Menteri BUMN Erick Thohir harus ikut diperiksa.
Apalagi menteri BUMN yang dulu dan sekarang masih sama yakni Erick Thohir karena dua periode presiden berbeda tetap masuk.
"Pasal 14 undang-undang BUMN yang lama karena konteks kasus ini lama, yang paling bertanggung jawab pengelolaan ini semua adalah menteri BUMN," ungkap Feri Amsari.
"Kebetulan menteri BUMN sekarang dan menteri BUMN yang dulu orang yang sama, dalam konteks pertanggungjawaban pemberantasan korupsi," tambahnya.
Feri Amsari menilai Erick Thohir seakan lepas tanggungjawab saat ada kasus mega korupsi di tubuh Pertamina.
"Moralnya harus ada, (dia) harus mundur. Tapi dia sama sekali tidak menunjukkan konsep pertanggungjawaban pejabat negara dalam konteks ini anak buahnya maling habis-habisan Rp 190 triliun kalau dikomplitkan kerugian keuangan negara yaitu 1 kuadraliun itu," lanjutnya.
Sumber: disway