GELORA.CO - Kabar gembira datang dari Media Center Masjid Agung An-Nur Pekanbaru dengan masuk Islam nya dua orang orang yang telah menerima hidayah Islam.
Proses pengislaman ini dipandu oleh Pengurus Mualaf Center Riau, Ustaz H. Rubianto, dan disaksikan oleh seratusan jamaah yang hadir.
Kedua mualaf itu yakni seorang wiraswasta bernama Edward W Hutagaol (40) dan seorang perempuan yang bekerja sebagai Baby Sitter bernama Nova Silvia Waruwu (32).
Sebelum mengucapkan lafazd kalimat syahadat kedua mualaf menjelaskan keinginannya memeluk agama Islam.
Pertama Edward, didepan ratusan jamaah mengungkap keinginan dirinya memeluk Islam lantaran sebelumnya saudara-saudaranya telah terlebih dahulu memeluk Islam.
"Sehari-harinya melihat saudara kandung telah beragama Islam melihat lebih baik, hingga muncul keinginan dihati untuk menyukai budaya Islam dan memeluk serta mempelajari ajaran Islam," ungkap Edward.
Kemudian dilanjutkan Nova Silvia Waruwu yang merupakan seorang Baby Sitter juga mengungkapkan keinginannya memeluk Islam.
Ia bercerita, dirinya memang telah memeluk Islam hingga umur delapan tahun, karena keinginan orang tua akhirnya memeluk agama kristen hingga menikah dan bercerai.
"Saya menyadari di agama sebelumnya sangat terasa ketidak nyamanan dan usai perceraian saya ingin kembali memeluk Islam, yakni agama pertama saya pak ustadz," ungkap Nova.
Nova juga menyebutkan dirinya kedepan ingin melanjutkan pernikahan dengan tuntunan ajaran agama Islam.
"Saya ingin lebih baik selama menjalankan tuntunan Islam, dan saya memeluk Islam tanpa paksaan siapapun," tambahnya.
Lebih lanjut, pantauan Singgalang, usai mendengarkan penjelasan satu persatu para mualaf mengikrarkan syahadat, dan disambut dengan takbir dari ratusan para jamaah dan diakhiri dengan doa
Ustaz Rubianto turut berpesan kepada para mualaf untuk senantiasa istiqamah dalam memperdalam pemahaman tentang Islam baik nanti dalam bimbingan mualaf Center maupun diluar.
Untuk keduanya Ustadz Rubianto juga berpesan pelajari tata cara berwudhu serta tuntunan shalat lima waktu dan Sunnah serta tetap berbakti kepada orang tua.
Pentingnya menghormati orang tua, maupun sudah berbeda keyakinan kecuali dalam perkara yang bertentangan dengan tauhid atau diajak kembali kepada agama lamanya.
Momen pengsyahadatan ini diakhiri dengan doa bersama dan doa dari salah satu muallaf serta pembagian bingkisan untuk para mualaf. (*)
Sumber: hariansinggalang