Jokowi soal Korupsi Pertamina: Kalau Ada Kecurigaan, Saya Gebuk dari Dulu

Jokowi soal Korupsi Pertamina: Kalau Ada Kecurigaan, Saya Gebuk dari Dulu

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Jokowi soal Korupsi Pertamina: Kalau Ada Kecurigaan, Saya Gebuk dari Dulu

GELORA.CO
- Presiden Republik Indonesia yang ke-7, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan bahwa dirinya tidak mencurigai adanya korupsi besar yang terjadi di tubuh Pertamina.

Jokowi bahkan menegaskan bahwa jika ada bukti terkait kasus korupsi, dia akan langsung turun tangan untuk menangani masalah tersebut saat menjabat sebagai presiden.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi terkait dengan dugaan adanya praktik korupsi dalam tata kelola minyak di anak perusahaan Pertamina, yaitu Pertamina Patra Niaga, yang saat ini tengah diperiksa oleh Kejaksaan Agung.

"Kalau ada kecurigaan, sudah digebuk dulu," kata Jokowi saat ditemui oleh para wartawan di kediamannya yang terletak di Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta, pada Kamis (6/3/2025).

Namun, Jokowi menekankan bahwa kasus yang kini terungkap harus ditangani berdasarkan prosedur hukum yang berlaku.

"Kalau sekarang ada masalah, tahun 2018-2023 diproses saja sesuai dengan proses hukum yang ada, siapapun," jelasnya.

Meskipun begitu, Jokowi juga mengungkapkan keyakinannya bahwa produk-produk dari Pertamina sudah melalui proses verifikasi dan uji kelayakan sebelum dipasarkan kepada konsumen.

Meski demikian, ia menyadari bahwa masih ada kemungkinan penyelewengan yang bisa terjadi di lapangan.

“Jadi semuanya ada proses. Produknya juga semuanya juga dites, dicek semuanya, tapi ya apapun yang namanya penyelewengan itu bisa saja lah terjadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi menggarisbawahi bahwa Pertamina merupakan perusahaan besar yang memiliki manajemen yang kuat.

Ia juga menekankan pentingnya proses pemilihan direksi dan komisaris melalui Tim Penilaian Akhir (TPA) yang ketat untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.

“Sekali lagi, ini manajemen besar ya. Manajemen besar. Saya kira manajemen kontrol oleh komisaris, manajemen oleh direksi harus lebih detail,” tegasnya.

Sebagai tambahan, pengelolaan perusahaan besar seperti Pertamina memang membutuhkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

Keberhasilan tata kelola yang baik sangat bergantung pada pengawasan yang ketat, bukan hanya dari internal perusahaan, tetapi juga dari pihak eksternal yang berwenang.

Di tengah dinamika industri energi yang terus berkembang, penguatan sistem kontrol dan audit menjadi sangat penting untuk menghindari potensi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita