Ahok Bongkar Peran Menteri BUMN di Korupsi BBM Pertamina: Mereka Punya Kuasa

Ahok Bongkar Peran Menteri BUMN di Korupsi BBM Pertamina: Mereka Punya Kuasa

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ahok Bongkar Peran Menteri BUMN di Korupsi BBM Pertamina: Mereka Punya Kuasa

GELORA.CO -
Terseretnya nama Ahok seperti bola panas yang siap mengelinding dalam kasus korupsi Pertamina.

Dalam salah satu podcast Ahok bongkar peran Menteri BUMN di korupsi Pertamina yang merugikan negara mencapai Rp193.5 triliun dalam satu tahun.

Sedangkan kasus korupsi pengadaan BBM Pertamax atau BBM RON 92 ini telah berlangsung selama 5 tahun di kurun waktu 2018 hingga 2023.

Pihak Kejaksaan Agung menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menahan 9 orang tersangka termasuk Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

Basuki Cahya Purnama atau Ahok yang sempat menjadi Komisaris Utama PT. Pertamina sejak 25 November 2019 hingga 2 Februari 2024 menyampaikan dirinya juga kerap meeting dengan para tersangka.

Bahkan Ahok mengatakan jika tidak satu dua kali dirinya memperingatkan mereka dengan tegas bahkan memarahi mereka terkait tander Pertamina.

"Setiap saya tegur mereka hanya bilang, 'iya pak, iya pak', namun masih tidak mengindahkannya", terang Ahok.

Menurut Ahok, hal ini karena dirinya tidak bisa memecat para tersangka yang merupakan pejabat tinggi anak perusahaan Pertamina.

"Adapun yang punya kuasa mengangkat dan memberhentikan Dirut, Direksi baik holding maupun sub holding itu ada ditangan Menteri BUMN," papar Ahok.

Diketahui bahwa Menteri BUMN pada 2014 hingga 2019 dijabat oleh Rini Mariani Soemarno dan digantikan oleh Erick Thohir hingga saat ini.

Ahok juga menjelaskan bahwa pristiwa ini merupakan permainan lama, di mana penguasa tidak mau stop.

Selain itu Ahok juga menyampaikan bahwa saat bergabung ke Pertamina dirinya dijanjikan sebagai Dirut, namun posisi yang didapatinya sebagai Komisaris Utama dan tidak dengan wewenang yang terbatas hanya di pengawasan.

“Saat saya masuk banyak yang takut sama saya karena dianggap sebagai orang dekat Presidan, namun saat saya mulai keras dalam membenahi Pertamina saya menjadi sulit untuk bertemu Presiden,” paparnya.

Ahok mengakui dengan sulitnya bertemu Presiden orang – orang dalam Pertamina mulai berani melawan dirinya.

Dalam kasus korupsi impor BBM Pertamia hingga saat ini pihak Kejaksaan telah menangkap 9 tersangka, di antaranya: 

  • Riva Siahaan (RS) - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  • Sani Dinar Saifuddin (SDS) - Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
  • Yoki Firnandi (YF) - Direktur PT Pertamina International Shipping
  • Agus Purwono (AP) - VP Feedstock Management PT KPI
  • Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) - Owner PT Navigator Khatulistiwa
  • Dimas Werhaspati (DW) - Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
  • Gading Ramadhan Joedo (GRJ) - Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus PT Orbit Terminal Merak
  • Maya Kusmaya - Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga
  • Edward Corne - VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita