Viral Buruh Panjat Durian Meninggal di Atas Pohon di Banyuwangi, Evakuasi Diiringi Tangisan Keluarga

Viral Buruh Panjat Durian Meninggal di Atas Pohon di Banyuwangi, Evakuasi Diiringi Tangisan Keluarga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diturunkan dengan tali dari atas pohon durian di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, viral di media sosial. 

Tampak pria itu dikerek secara perlahan agar tidak terjatuh.

Proses evakuasi itu juga diiringi tangis dari keluarga korban yang menunggu di bawah pohon.

Dalam narasi yang beredar, pria itu meninggal dunia saat memanjat pohon durian.


Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagran @banyuwangi_hitss pada Jumat (14/2/2025).

Diketahui, korban merupakan seorang buruh panjat durian bernama Fauzi (45).

Warga Dusun Banjarwaru, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu meninggal di atas pohon setinggi 8 meter.

Korban saat itu sedang bekerja mengikat durian di lahan milik Tik Asmora (41) di Desa Telemung, Kecamatam Kalipuro pada Kamis (13/2/2025) pukul 13.00 WIB.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Kalipuro, AKP Satrio Wibowo.


“Korban sebagai pekerja buruh panjat mengikat buah durian bersama rekannya. Ketika keduanya di atas pohon, korban mengeluh sakit perut dan lemas,” ungkapnya, Jumat (14/2/2025).

Satrio menjelaskan Fauzi sedang mengikat durian bersama rekan kerjanya, Rudi.


Namun, sesampainya di atas pohon, Fauzi mengeluh kesakitan di bagian perut kepada Rudi.


Karena Fauzi tampak lemas, Rudi langsung memeluk dan sigap mengikat tubuh korban dengan tali tambang agar tidak terjatuh.

"Ketika keduanya di atas pohon, korban mengeluh sakit perut dan lemas, kemudian temannya spontan mengikat korban menggunakan tali tambang agar korban tidak terjatuh," terangnya, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.


Rudi pun berteriak meminta bantuan hingga warga berdatangan.

Warga berupaya membantu Rudi yang tengah mengevakuasi rekannya dari ketinggian.

Sementara itu, warga lainnya turut membantu menghubungi keluarga Fauzi.

“Saksi 1 (Rudi) dengan sekuat tenaga menurunkan korban dari ketinggian pohon durian menggunakan tali tambang,” ujar Satrio.

Keluarga Fauzi bersama beberapa warga yang sudah berkumpul dan menunggu di bawah pohon segera menggapai korban agar tidak sampai jatuh ke tanah.

Namun, sesampainya di bawah, proses evakuasi berlangsung dramatis karena diiringi teriakan dan isak tangis.

"Pada saat proses menurunkan korban dari pohon, keluarga korban sudah berada di bawah untuk menggayuh korban agar tidak jatuh ke tanah," lanjutnya.


Setibanya di bawah, warga langsung mengecek kondisi Fauzi.

Namun, ternyata Fauzi sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia.

“Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga membawa pulang korban ke alamat Lingkungan Secang, Kelurahan Kalipuro, untuk dimakamkan, karena alamat tersebut merupakan tempat tinggal istri korban,” ujar Kapolsek.

Satrio mengatakan, keluarga almarhum juga tidak menginginkan dilaksanakannya proses otopsi kepada korban karena sudah mengikhlaskan meninggalnya korban yang diduga tengah sakit saat bekerja.

“Sebelumnya, korban sudah mengeluh sakit perut. Diduga (penyebab meninggal dunia) karena kram perut dan kelelahan,” ucap Satrio.

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita