Pernahkah kamu mengalami sakit kepala
yang tak kunjung reda, disertai nyeri di area tulang belikat? Kombinasi ini
bisa menjadi tanda dari cervical
syndrome, suatu kondisi yang terjadi akibat gangguan pada tulang
leher. Selain itu, memahami fungsi tulang belikat sangat penting karena area
ini memiliki peran besar dalam menopang gerakan tubuh bagian atas. Jika
dibiarkan, nyeri di kedua area ini bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas
sehari-hari.
Mengapa Nyeri Tulang
Belikat Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
Nyeri di tulang belikat sering kali berhubungan erat dengan sakit kepala.
Hal ini disebabkan oleh:
●
Ketegangan otot yang menjalar dari
punggung atas ke leher dan kepala.
●
Postur tubuh yang buruk saat duduk
atau bekerja di depan komputer.
●
Gangguan pada saraf leher yang
menyebabkan tekanan berlebih.
●
Peradangan akibat aktivitas fisik
berlebihan atau cedera.
Ketika otot dan saraf di sekitar tulang
belikat mengalami tekanan berlebih, ini dapat mengganggu aliran darah ke otak
dan memicu sakit kepala. Salah satu penyebab utama kondisi ini adalah cervical syndrome, yang ditandai dengan
nyeri leher, kaku bahu, hingga sakit kepala yang menjalar.
Fungsi Tulang Belikat dan
Kaitannya dengan Nyeri
Fungsi
tulang belikat bukan hanya sebagai penghubung antara
lengan dan tubuh, tetapi juga sebagai penopang utama berbagai gerakan bahu dan
leher. Beberapa peran penting tulang belikat antara lain:
●
Menstabilkan gerakan bahu dan
lengan.
●
Membantu fleksibilitas dan
keseimbangan tubuh bagian atas.
●
Menjadi tempat melekatnya berbagai
otot penting.
●
Berperan dalam menjaga postur
tubuh yang benar.
Jika fungsi tulang belikat
terganggu akibat ketegangan otot atau cedera, ini dapat menyebabkan rasa nyeri
yang menjalar ke leher dan kepala. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tulang
belikat sangat penting untuk mencegah sakit kepala yang berkepanjangan.
Cara Mengatasi Sakit
Kepala dan Nyeri Tulang Belikat
Jika kamu sering mengalami kombinasi
sakit kepala dan nyeri tulang belikat, beberapa cara berikut bisa membantu
meredakannya:
1. Perbaiki Postur Tubuh
Duduk dengan posisi yang salah dapat
memperburuk ketegangan pada leher dan punggung atas. Pastikan kamu:
●
Duduk tegak dengan bahu rileks.
●
Menggunakan kursi dengan sandaran
yang baik.
●
Meletakkan layar komputer sejajar
dengan mata untuk menghindari membungkuk.
2. Lakukan Peregangan Secara Rutin
Peregangan ringan bisa membantu
melepaskan ketegangan di tulang belikat dan leher. Beberapa gerakan yang bisa
dicoba:
●
Peregangan leher: Putar kepala perlahan ke
kanan dan kiri.
●
Gerakan bahu: Putar bahu ke depan dan
belakang.
●
Stretching punggung atas: Rentangkan tangan ke
depan dan dorong bahu ke belakang.
3. Kompres Hangat atau Dingin
Kompres area yang nyeri dengan handuk
hangat atau es batu untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi
darah.
4. Terapkan Teknik Relaksasi
Latihan pernapasan dan meditasi bisa
membantu mengurangi stres, yang sering menjadi pemicu ketegangan otot dan sakit
kepala akibat cervical syndrome.
5. Pijat atau Terapi Fisik
Pijat di area bahu dan leher dapat
membantu melemaskan otot-otot yang tegang. Jika nyeri tidak kunjung membaik,
pertimbangkan untuk menjalani fisioterapi agar mendapatkan perawatan yang lebih
optimal.
6. Rutin Berolahraga
Olahraga ringan seperti yoga atau
berenang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot-otot di
sekitar tulang belikat.
7. Konsultasi dengan Dokter Jika Nyeri Berlanjut
Jika sakit kepala dan nyeri tulang belikat terus berulang, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mengetahui apakah kamu mengalami cervical syndrome atau kondisi lainnya yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.