GELORA.CO -Gerakan rakyat menuntut Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi diadili karena diduga melakukan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) hingga penyimpangan kekuasaan saat menjabat kepala negara terus bergulir.
Kini gerakan rakyat tersebut semakin terang-terangan menggema di dunia maya.
Coretan dinding #AdiliJokowi di Jakarta dan di sejumlah daerah pun semakin menjamur.
Teranyar diunggah akun media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal Twitter @ThommyShelby.
“Rakyat berteriak #AdiliJokowi Prabowo berteriak #HidupJokowi Rakyat vs Kekuasaan,” tulis Thommy Shelby, dikutip Senin 17 Februari 2025.
“Baru awal pemerintahan rakyat sudah sering dikecewakan,” timpal akun @Bu_trisno.
Sependapat dengan Bu Trisno, akun @AriYudhoyono pun berharap agar gerakan tersebut segera terealiasi. “Waktunya Revolusi!” tegasnya.
“Cepat atau lambat, penghianat bangsa akan binasa, Tuhan pasti mengabulkan do'a rakyat yang dizolimi!” timpal akun @cecep3556.
Sekadar informasi, pada Senin 17 Februari 2025, ribuan mahasiswa dari berbgaai elemen sudah mulai turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi mendesak aparat penegak hukum mengadili Jokowi.
Mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hingga Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Mereka melakukan aksi serentak di daerah-daerah hingga Jakarta.
Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah tuntutan.
Pertama, mendesak agar Prabowo mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
"Kedua, transparansi status pembangunan. Ketiga, transparansi keseluruhan program Makan Bergizi Gratis (MBG)," kata Ketua Koordinator BEM SI Herianto kepada wartawan, Senin 17 Februari 2025.
Kemudian keempat, tolak revisi UU Mineral dan Batubara (Minerba). Kelima, tolak dwifungsi TNI.
"Keenam, tangkap dan adili Jokowi. Ketujuh, sahkan RUU Perampasan Aset,” tegas Herianto.
Sumber: RMOL