GELORA.CO - Presiden Suriah Ahmad Hussein al-Sharaa melaksanakan ibadah umrah dalam rangkaian kunjungannya ke Arab Saudi, Minggu-Senin (2-3 Februari 2025). Ini merupakan kunjungan luar negeri perdana al-Sharaa setelah diangkat sebagai presiden masa transisi pada 29 Januari 2025.
Al-Sharaa tiba di Riyadh pada Minggu (2/2), lalu bertemu dengan Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran MBS. Setelah itu dia terbang ke Jeddah dan seterusnya ke Makkah untuk menunaikan umrah, Senin (3/2).
Dalam pelaksanaan ibadah umrah, terlihat seorang wanita yang mengenakan pakaian muslimah warna hitam yang diyakini sebagai istri al-Sharaa.
Pemandangan ini menjadi sorotan di media sosial Timur Tengah, utamanya Suriah. Sebab, ini adalah penampakan perdana istri al-Sharaa yang bernama Latifa binti Droubi, di depan publik.
Dalam foto dan video yang tayang di media-media Arab Saudi, dalam umrah itu al-Sharaa didampingi oleh Menteri Luar Negeri Suriah yang hadir bersama seorang wanita, diyakini istrinya. Al-Sharaa juga terlihat didampingi seorang wanita yang diyakini sebagai istrinya, Latifa.
ظهور زوجة فخامة رئيس الجمهورية السورية أحمد للشرع "لطيفة الشرع" في مكة المكرمة. pic.twitter.com/LipTKXG7RM
— Mo'men Megdadi | مؤمن مقدادي (@MoMegdadi) February 3, 2025
Keyakinan itu muncul karena saat melaksanakan sai (berjalan 7 kali bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwa), wanita itu berada sangat dekat dengan al-Sharaa, bahkan nyaris menempel dalam beberapa kesempatan.
Tak cuma sai, Latifa juga tampak saat memasuki dan keluar dari bagian dalam Ka’bah mengikuti al-Sharaa. Selama ini, hanya tamu kehormatan saja yang mendapat fasilitas memasuki bagian dalam Ka’bah.
"Foto-foto seorang wanita yang muncul di samping Presiden Suriah masa transisi, Ahmad al-Sharaa, menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah dikonfirmasi bahwa ia adalah istrinya," lapor Sputnik Arabic.
"Dalam klip ini, kita dapat memastikan bahwa wanita yang muncul di samping Presiden Suriah adalah istrinya, Latifa," komentar seorang netizen sambil mengunggah klip video yang viral, yang memperlihatkan rombongan al-Sharaa berbaju ihram dan wanita di samping al-Sharaa.
Bahkan ada netizen Suriah yang berkomentar, "Kita adalah rakyat yang mengibakan yang bahkan membutuhkan bantuan Arab Saudi untuk mengetahui First Lady Latifa Al-Sharaa."
Tak banyak informasi tentang identitas Latifa. Al Arabiya melansir, sumber-sumber menyebut Latifa berasal dari keluarga Al-Droubi, tepatnya dari Kota Al-Qaryatayn, di pinggiran Provinsi Homs.
Sumber juga menyebutkan bahwa Al-Sharaa memiliki tiga anak laki-laki meskipun informasi ini belum dapat dikonfirmasi.
Al-Sharaa menjadi sorotan setelah sebagai komandan kelompok Islamis, Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), bersama aliansinya menjatuhkan rezim Assad dalam serangan singkat pada 8 Desember 2024.
Dia kemudian menjadi pemimpin de facto Suriah lantas diangkat sebagai presiden transisi pekan lalu.
Dengan kunjungan luar negeri perdananya yang jatuh ke Arab Saudi, menandakan Al-Sharaa membawa negaranya dekat dengan kelompok Saudi dan menjauhi Iran, sekutu Suriah di masa rezim Assad.
Sumber: kumparan