Usai Suruh Gigit Balik Anjing ke Pasien, Petugas Puskesmas di Bengkulu Minta Maaf

Usai Suruh Gigit Balik Anjing ke Pasien, Petugas Puskesmas di Bengkulu Minta Maaf

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Inilah kabar terbaru soal petugas Puskesmas di Bengkulu yang minta seorang pasien untuk gigit balik anjing yang menggigitnya.

Peristiwa ini terjadi di Kepahiang, Bengkulu.

Kejadian bermula ketika seorang pasien bernama Jaya Suganda (24) datang ke Puskesmas Kelobak untuk mendapatkan perawatan Medis, Sabtu (18/1/2025).

Sebelumnya, ia digigit anjing liar dan berobat agar tak tertular rabies.


Tapi, seorang petugas Puskesmas berinisial AG justru menyuruh Jaya Suganda untuk menggigit balik anjing yang menggigitnya.

"Awalnya saya kira bercanda. Tapi saya malah mendapatkan kata-kata kasar, dan menantang saya," kata Jaya Suganda kepada TribunBengkulu.com.

Karena mendapatkan pelayanan yang buruk tersebut, Jaya pun melaporkan AG ke Polres Kepahiang.

"Saya tersinggung, saya manusia malah disuruh menggigit balik anjing yang menggigit saya," ujar Jaya Suganda.

Setelah dilaporkan, AG dan Jaya pun akhirnya berdamai.


Petugas Puskesmas tersebut akhirnya meminta maaf atas apa yang diperbuatnya.

"Didampingi keluarga, kami sepakat berdamai, setelah tindakan tidak menyenangkan saya sebelumnya. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada Jaya Suganda dan keluarga," kata AG.

Jaya juga mencabut laporan polisi yang telah dibuatnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Tajri Fauzan membenarkan bahwa ada petugas medis di Puskesmas Kelobak yang menyuruh pasien menggigit balik anjing saat berobat.

Tajri menuturkan, pihak Dinkes Kepahiang sudah turun tangan dan meminta penjelasan dari petugas yang berinisial AG tersebut.


Mengutip TribunBengkulu.com, AG sudah mengakui perbuatannya.

Ia juga menyebut bahwa perkataan yang diucapkannya tersebut hanya sebuah candaan.

Permasalahan ini juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

AG sudah bertemu Jaya dan meminta maaf secara langsung.

"Ini kelalaian petugas medis kami, dan kami harap tidak terulang," kata Tajri, Sabtu (18/1/2025).

Selain itu, korban juga sudah mendapatkan perawatan dan biayanya ditanggung oleh Dinkes Kepahiang.

"Saya sebagai Kadinkes Kepahiang juga sudah meminta maaf kepada korban dan keluarganya," ungkap Tajri

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita