GELORA.CO - Tren kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang positif, bukan sekadar angka statistik.
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos memandang, kepuasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang di atas 80 persen merupakan realita yang tak bisa dipungkiri.
"Tren positif tersebut tidak bisa hanya dilihat sebagai angkat statistik, tetapi jauh ke dalam substansi faktor yang mempengaruhi persepsi dan opini publik begitu puas terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Subiran kepada RMOL, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Sebagai contoh, magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menyebutkan, terdapat terobosan realisasi program dan kebijakan populis di awal pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan, kondisi, bahkan ekspektasi masyarakat.
"Mulai dari konsolidasi kabinet melalui retreat di Magelang, menaikkan gaji UMP, menaikkan gaji guru, hanya memberlakukan PPN (pajak pertambahan nilai) 12 persen untuk kategori barang mewah, penghapusan utang UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), penurunan tiket pesawat jelang Nataru (natal dan tahun baru)," papar Subiran.
"Kemudian program makan bergizi gratis, program 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, aksi sigap admin Gerindra dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat, kanal Lapor Mas Wapres, hingga kiprah diplomasi luar Negeri Presiden Prabowo yang membanggakan," sambungnya.
Di samping itu, koordinasi antara Presiden Prabowo dengan Wakil Presiden Gibran sangat nyata, dan membuat kebijakan yang difokuskan untuk 100 hari kerja pemerintahan berjalan dengan baik.
"Pembagian tugas antara Presiden dan Wakil Presiden juga cukup efektif. Presiden mengonsolidasi kekuatan untuk mengeksekusi program, sementara Wapres turun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan dan mengeksekusi dan mengawasi pelaksanaan program," tutup sosok yang kerap disapa Biran itu.
Sumber: rmol