Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau Bergerak Cegah PMK: Dukung Peternak melalui Pengecekan dan Edukasi

Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau Bergerak Cegah PMK: Dukung Peternak melalui Pengecekan dan Edukasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau Bergerak Cegah PMK: Dukung Peternak melalui Pengecekan dan Edukasi

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjadi ancaman serius bagi peternakan di Indonesia, termasuk di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Lubuklinggau mengambil langkah proaktif dengan melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak dan memberikan imbauan kepada peternak pada 15 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau dalam mendukung kesehatan masyarakat dan sektor peternakan melalui pendekatan edukasi serta pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan tim dari Program Studi D3 Keperawatan dan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau. Fokus utama adalah memeriksa kesehatan sapi dan kerbau, yang merupakan populasi ternak dominan di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan dan Utara. Menurut data Dinas Pertanian, terdapat sekitar 700 ekor sapi dan kerbau di kota ini, sehingga pencegahan PMK menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas ekonomi peternak.

Tim Poltekkes, yang dipimpin oleh Ns. Wahyu Ari Wibowo, S.Kep., melakukan pemeriksaan fisik hewan ternak, termasuk pengamatan gejala PMK seperti luka pada mulut, kaki, atau produksi air liur berlebih. Selain itu, mereka memeriksa riwayat vaksinasi hewan untuk memastikan ternak telah mendapatkan imunisasi PMK. “Kami tidak hanya memeriksa kesehatan hewan, tetapi juga memberikan edukasi kepada peternak tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang, memastikan pakan berkualitas, dan melaporkan gejala mencurigakan secepat mungkin,” ujar Wahyu. Kegiatan ini juga mencakup sosialisasi mengenai prosedur karantina bagi hewan ternak yang baru didatangkan dari luar daerah, lengkap dengan surat keterangan kesehatan.

Selain pengecekan, tim Poltekkes membagikan leaflet edukasi dan mengadakan sesi tanya jawab dengan peternak. Mereka menekankan pentingnya vaksinasi PMK dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan hewan. “Banyak peternak yang belum paham bahwa PMK bisa menyebar cepat jika tidak ditangani dengan serius. Edukasi ini membantu mereka lebih waspada,” kata salah satu anggota tim, Anita Sari, mahasiswi TLM. Peternak juga diimbau untuk tidak membeli ternak dari daerah endemis PMK tanpa dokumen kesehatan resmi, sebuah langkah yang dianggap krusial oleh Dinas Pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Lubuklinggau, melalui Kasi Kesehatan Hewan, Ardi, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau. “Kerja sama dengan Poltekkes sangat membantu kami menjangkau peternak di pelosok. Edukasi dari tenaga kesehatan profesional membuat pesan pencegahan PMK lebih mudah diterima,” ujarnya. Meskipun belum ada laporan kasus PMK di Lubuklinggau, langkah pencegahan ini dianggap penting untuk menjaga status wilayah tetap bebas PMK.

Kegiatan ini juga menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat, yang menjadi salah satu pilar utama Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau. Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Muhamad Taswin, S.Si, Apt, M.Kes, menegaskan bahwa institusi ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi masyarakat. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mahasiswa kami belajar langsung di lapangan sekaligus memberikan dampak positif bagi komunitas,” katanya.

Para peternak menyambut baik inisiatif ini. Salah seorang peternak, Budi Santoso, mengaku lebih paham tentang PMK setelah mengikuti sosialisasi. “Saya sekarang tahu cara menjaga sapi saya agar tetap sehat dan apa yang harus dilakukan kalau ada tanda-tanda penyakit,” ujarnya. Ke depan, Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau berencana memperluas kegiatan serupa ke kecamatan lain dan menggandeng lebih banyak pihak untuk mendukung kesehatan ternak dan kesejahteraan peternak.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, Poltekkes Kemenkes Lubuklinggau terus menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mendukung sektor peternakan. Aksi ini menjadi bukti bahwa pencegahan PMK bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita