GELORA.CO - Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), membela mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) karena masuk dalam daftar 5 pemimpin paling korupsi didunia, yang dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), diketahui organisasi ini, memiliki perwakilan di enam benua.
OCCRP sebelumnya merilis laporan, menyebutkan adanya indikasi korupsi berjamaah dalam pemerintahan era Jokowi. Seperti adanya dugaan aliran dana yang tidak transparan dalam mega proyek infrastruktur yang terhubung dengan oligarki dan kelompok-kelompok bisnis tertentu.
Yahya Cholil Staquf berupaya menjadi tameng bagi Jokowi dengan menyatakan bahwa tuduhan terhadap presiden ke-7 tersebut, tidak memiliki dasar kuat dan justru dapat merusak stabilitas nasional.
"PBNU akan selalu berdiri di garda depan untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara," kata dia.
Dikutip dari podcast kanal youtube Off The Record, ternyata tidak hanya PBNU yang berupaya menjadi tameng atas kejahatan korupsi yang dilakukan Jokowi, namun disebutkan juga nama-nama, seperti:
Immanuel Ebenezer
Sosok yang akrab disapa Noel ini, merupakan Ketua Jokowi Mania (JoMan).
Noel tidak percaya atau sangsi dengan lembaga investigasi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang merilis bahwa Jokowi masuk ke dalam daftar finalis Person of The Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
"Menurut saya ini bukan sebuah sikap yang terhormat dari sebuah lembaga investigasi. Makanya jujur, saya curiga jangan-jangan ini sengaja proxy intelijen yang melakukan propaganda, yang ingin menghancurkan tokoh-tokoh bangsa yang dicintai oleh rakyatnya," tegas Noel, Rabu (1/1/2025) diteruskan Akurat Banten pada, Sabtu (04/01/2025).
Dedy Nur Palakka
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan tentang apa yang rusak dan hancur pada era Jokowi?
"Pertanyaannya, apa yang hancur, rusak, bubar, kacau, dll, dari Indonesia? Karena faktanya para koruptor di jaman @jokowi 10th banyak ditangkapin sama lembaga penegak hukum seperti KPK," tulis dia, dalam cuitannya di X, dikutip pada Jumat (3/1/2025).
Ia menilai, propaganda ini sengaja didesain dan diorganisir oleh para barisan sakit hati dan pembenci Jokowi.
"Yang bikin "barisan sakit hati" emosian sama Jokowi karena Jokowi memilih jalan yang berbeda, ini saja sebenarnya masalah utamanya," ungkapnya.
Terkait tuduhan OCCRP, Dey Nur mengaku, sepertinya bakal gagal lagi. "Pertanyaan sederhana dari Jokowi: Yang dikorupsi apa? tidak akan bisa di jawab, karena mereka juga sadar memang tidak ada yang dikorupsi oleh Jokowi," sebut Dedy.
Sementara, sosok tokoh dan pengamat politik Rocky Gerung menilai, langkah langkah yang dilakukan Ketum PBNU tersebut perlu ditelaah lebih dalam terkait motif dan urgensinya.
PBNU menurut Rocky, sebagai organisasi keagamaan seharusnya lebih berhati-hati dalam terlibat dalam isu politik praktis.
"Saya heran kenapa Ketua Umum PBNU ikut-ikutan membela Jokowi dari tuduhan OCCRP. Apakah ini soal loyalitas terhadap negara atau ada agenda lain yang belum terlihat jelas?" ujar Rocky dikutip dari channel Youtubenya pada, Sabtu 4 Januari 2025.
Rocky Gerung menyebut, bahwa upaya membela Jokowi yang disebut OCCRP terindikasi sebagai pemimpin terkorup didunia, sangat tidak layak, karena PBNU harusnya fokus pada isu-isu keumatan.
"Saya rasa, masyarakat juga perlu tahu apa alasan PBNU begitu lantang membela Jokowi dalam kasus ini. Padahal, seharusnya mereka fokus pada isu-isu keumatan," katanya.
Rocky Gerung menyarankan agar isu ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih kritis terhadap peran organisasi keagamaan dalam politik.
"Masyarakat harus bertanya, apakah ini untuk kepentingan rakyat atau hanya untuk mempertahankan kekuasaan tertentu?" kata Rocky.
Netizen pun ikut memenuhi kolom komentar terkait pernyataan para pembela Jokowi, dikanal youtube OFF THE RECORD, yakni:
@suwan*******
PBNU, PSI dan para-para buzzer mungkin marah ke OCCRP karena tidak menempatkan Jokowi di urutan Nomor 1.
@euginia*******
TERNAK MULYONO.....PERCAYA ESEMKA , 11 RIBU TRILIUN...TP GA PERCAYA OCCRP.....OTAKNYA DIMANA ..???
@Gibson*******
Dulu mulyono menyerang prabowo lewat panama piper ke occrp sekarang occrp mengumumkan mulyono terkorup sedunia ahirnya kualat
@agus*******
Begini lho yaaa : klo presiden itu berbuat menguntungkan negara dan rakyatnya , itu sdh jadi kewajibannya karena digaji dan diberi fasilitas terbaik dari uang rakyat.... tapi klo korupsi , menyalahgunakan kekuasaan utk merusak keadilan dan menindas rakyat itu namanya kejahatan ... ya harus diadili dan dihukum . Karena itu berkhianat kepada negara dan rakyat.
Setuju ? Mikir gitu saja kok muter2.
@Sugeng*******
NU itu bukan agama tetapi nama organisasi.... organisasi ke agamaan di Indonesia yang terbesar adalah NU. Allah tidak butuh NU, muhamadiyah, LDII, Wahabi,dll... yang butuhkan hanya orang orang yang beriman.
@Irma*******
Jokowi tidak merasa bersalah karena dia tidak tahu arti korupsi sesungguhnya. Kasihan seorang presiden sampai tidak mengerti dgn arti korupsi sebenarnya
@Tika*******
Terbuka sekarang di mata rakyat pejabat yg di angkat Pak Prabowo byk yg setia kpd Mulyono drpd setia kpd rakyat Bangsa dan negara, pembantu Pak Prabowo byk yg membela koruptor
@Vanya*******
Pekanbaruu hadirrr...Peecayalah...Kebohongan..kebusukan..kejahatan..kezoliman..kelicikan..kemunafikan lambat laun InsaAllah akan terbuka dan akan muncul dengan sendirinya..begitu lah Allah akan membuka Aib2 mereka yang melakukan Kezoliman kesesama manusia dan Alam...mari kita merenung apa yang terjadi di Rezim Jokowi...????
Polemik ini diprediksi akan terus bergulir seiring dengan berbagai upaya untuk menyelidiki tuduhan OCCRP terhadap Jokowi.
Sejarah memalukan mantan presiden ke-7 RI ini, diebut mendapatkan kado atau hadiah akhir tahun yang sangat buruk. Ia dinobatkan sebagai finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).*******
Sumber: akurat