Kontroversi Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna, Ini Penjelasan Disdik Jabar

Kontroversi Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna, Ini Penjelasan Disdik Jabar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pelaksanaan tes kehamilan yang belakangan dilakukan SMA Sulthan Baruna, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terhadap siswi-siswinya hingga viral di media sosial, menuai kontroversi dan sorotan publik.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat menegaskan, tes kehamilan yang dilakukan di SMA Sulthan Baruna tanpa sepengetahuan dan izin dari pihaknya. Bahkan, ia mengaku pertama kali mengetahui hal tersebut dari pemberitaan media.

"Saya baru tahu malah dari media, dan saya sudah koordinasi dengan Kepala Cabang di sana. Sudah diteruskan ke sekolah, dan memang tidak ada informasi terkait hal ini hingga hari ini. Ini baru terjadi tahun ini," ujar Deden. diwartakan RMOLJabar, Jumat, 24 Januari 2025.

Deden menegaskan, kegiatan tes kehamilan tersebut tidak ada hubungannya dengan program resmi dari Disdik Jabar. Ia juga memastikan, tes serupa tidak dilakukan di sekolah-sekolah lain di wilayah Jawa Barat.

"Bukan di Jawa Barat ya, itu hanya terjadi di Cianjur. Tidak ada kegiatan serupa di wilayah Jawa Barat. Kelihatannya, pihak sekolah salah menafsirkan makna dari proses pendidikan di sekolah," tambah Deden.

Ia menduga, pihak sekolah keliru dalam memahami tujuan pendidikan karakter dan akhlak baik. Menurutnya, sekolah sebagai pusat peradaban seharusnya mempersiapkan dan mengawasi peserta didik agar terhindar dari hal-hal yang merusak akhlak, bukan malah melakukan tes kehamilan.

"Seharusnya, sekolah sebagai pusat peradaban mengedepankan pendidikan karakter, bukan tes kehamilan," pungkas Deden.

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita