Kejahatan Sertu Hendri Buronan Mabes TNI dan Puspom: Merampok, Menipu, hingga Tembak Prajurit TNI

Kejahatan Sertu Hendri Buronan Mabes TNI dan Puspom: Merampok, Menipu, hingga Tembak Prajurit TNI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Sertu Hendri kini resmi menjadi buronan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) dan Pusat Polisi Militer (Puspom).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto menegaskan, pihaknya tidak pandang bulu menegakkan hukum kepada siapapun prajurit TNI yang bersalah, termasuk desersi Sertu Hendri.

"Saya memastikan bahwa TNI akan bertindak tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum, termasuk prajurit aktif."

"Mabes TNI dan Puspom TNI siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menangkap dan memproses Sertu Hendri sesuai aturan yang berlaku," katanya kepada Tribunnews.com, pada Rabu (15/1/2025) kemarin.


Mayjen Hariyanto melanjutkan, Mabes TNI dan Puspom sudah melakukan koordinasi terkait pengejaran Sertu Hendri.


Ia memastikan penanganan kasus ini berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Saat ini, langkah koordinasi dengan tim gabungan terus dilakukan," tandasnya.

Perlu diketahui Sertu Hendri sudah jadi disersi dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2024.

Ia terlibat sejumlah tindak kejahatan mulai perampokan, penipuan, hingga penembakan anggota TNI.


Berikut informasi lengkapnya dirangkum Tribunnews.com, Minggu (19/1/2025):


Merampok dan Menipu

Sertu Hendri diketahui terlibat sejumlah kejahatan selama bertugas.

Kala bertugas di Korem 042/Gapu, Jambi, dia melakukan perampokan.


Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, membenarkan fakta tersebut.

Sertu Hendri tercatat pernah perampok di wilayah Palembang pada 2023 lalu.

"Dia disersi karena terlibat perampokan di Palembang. Saat bertugas di Belitung sebelumnya," katanya, dikutip dari BangkaPos.com.

M Jaka melanjutkan, Sertu Hendri juga sempat terlibat kasus penipuan.

Adapun modusnya jual beli tanah di daerah Belitung.

Sertu Hendri saat itu bertugas Kodim 0414 Belitung.

"Dia juga pernah dilaporkan terkait penipuan jual beli tanah," ungkap M Jaka.

Atas tindakannya, Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman 1 tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.

Tembak Prajurit TNI

Terbaru, Sertu Hendri melakukan penembakan kepada anggota Subdenpom Persiapan Belitung bernama Serma Rendi.

M Jaka membeberkan, penembakan terjadi saat proses penangkapan pelaku pada Minggu (12/1/2025) malam.

Awalnya, istri siri Sertu Hendri melapor menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Yang bersangkutan ini diduga menganiaya dan meneror istri sirinya."

"Setelah dicek ternyata Sertu Hendri ini desertir dan DPO," ujar M Jaka.

M Jaka melanjutkan, ia bersama tujuh anggotanya mendatangi kos tempat persembunyian Sertu Hendri.

Lokasinya di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Awalnya, petugas baik-baik mengetuk pintu menanyakan identitas pelaku.

Sikap baik petugas dibalas tindakan nekat Sertu Hendri.

Ia langsung mengancam akan menembak personel yang sedang bertugas.

"Dia menodongkan senjata kepada personel, termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya dan kami berlindung di belakang mobil," katanya.

M Jaka lantas memerintahkan anggotanya untuk mundur dan menjaga jarak dengan pelaku.


Sertu Hendri memanfaatkan kesempatan tersebut.

Ia memaksa anggota bernama Serma Rendi dijadikan sopir untuk melarikan diri.

Tahu anggotanya terancam, M Jaka dan personel lainnya melakukan pengejaran.

Petugas kala itu kehilangan jejak Sertu Hendri. 

M Jaka kemudian mendapatkan informasi, anggotanya ditembak pelaku saat berusaha menyelamatkan diri di sebuah pesantren yang terletak di Jalan Tembus Desa Buluh Tumbang dan Air Seruk.

"Barulah Serma Randi ini ditolong pengurus pesantren dan dibawa ke rumah sakit," ucap dia.

Informasi tambahan, Serma Randi dalam kondisi selamat dan sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru pada Rabu (15/1/2025).

Buron hingga sekarang

Keberadaan Sertu Hendri sebelumnya tercium saat bersembunyi di rumah mertua pada Selasa (14/1/2025).

Lokasi persisnya berada di Jalan Anwar Aid, RT 19, RW 06, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Namun, upaya penyerangan petugas gabungan gagal karena licinnya Sertu Hendri.

Dirangkum dari Bangkapos.com, petugas gabungan sudah mendapatkan informasi keberadaan Sertu Hendri sejak Senin (13/1/2025) malam.

Keesokan harinya, personil dari Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung, Batalyon B Pelopor Brimob Polda Bangka Belitung, dan Polres Belitung, mendatangi lokasi persembunyian.

Petugas membawa persenjataan lengkap, mulai senjata api hingga jaket anti peluru.

Berdasarkan kabar yang beredar selama buron, Sertu Hendri membawa senjata api.

Singkat cerita, petugas sudah berada di posisi masing-masing siap menangkap Sertu Hendri.

Tetiba terdengar suara dua kali tembakan dari dalam rumah tempat persembunyian.

Situasi menegang lantaran di sekitaran lokasi dipadati warga yang penasaran.

Tidak lama kemudian, Sertu Hendri gagal ditangkap karena sudah melarikan diri.

Pantauan Bangkapos.com, turut turun tangan dalam upaya penyergapan Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitya Putra; Dandim 0414 Belitung Letkol Inf Kurniawan Hanif; dan Danlanud H AS Hanandjoeddin Letkol Pnb Mokhammad Zen.

Selain itu juga terlihat Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama; dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga. 

Mereka datang dengan perlengkapan lengkap mengenakan rompi anti peluru, helm, serta senjata api. 

Kapolres Beltim, AKBP Indra Fery Dalimunthe, dalam kesempatannya membenarkan buronan Sertu Hendri lolos.

Menindaklanjutinya, petugas gabungan TNI-Polri terus mempersempit ruang gerak pelaku.

“Kami telah memiliki data dan tetap berkoordinasi dengan Kodim untuk memastikan akses bagi yang bersangkutan tertutup, termasuk kepada kenalannya yang berada di Belitung Timur."

"Tugas kami bersifat mendukung dan back-up penuh. Kami terus mendukung upaya pengejaran dan memastikan situasi keamanan di Belitung Timur tetap kondusif," tegasnya, dikutip dari Bangkapos.com.

Sertu Hendri kembali terdeteksi

Setelah 4 hari menghilang, keberadaan Sertu Hendri kembali terdeteksi pada Sabtu (18/1/2025).

Ada seorang warga melaporkan yang bersangkutan ke Polres Belitung Timur.

Sertu Hendri dilaporkan berada di Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur.

Akan tetapi setelah ditelusuri petugas, jejak Sertu Hendri tidak diketahui.

"Warga tersebut baru melaporkannya hari ini. Informasi yang kami terima dari warga sangat membantu, tetapi saat tim kami memeriksa lokasi yang dilaporkan, tidak ditemukan jejak keberadaan Sertu Hendri. Kami terus melakukan upaya pencarian," ujar Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe kepada Bangkapos.com.

Indra memastikan akan terus menjaga keamanan di wilayah hukumnya.


Selain itu, ia meminta masyarakat segera melapor apabila mengetahui keberadaan Sertu Hendri.

"Kami berkomitmen menjaga keamanan di wilayah ini dan meminta kerja sama masyarakat jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku. Laporkan segera ke pihak berwajib," tandasnya

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita