Ini Kata Puan soal Rencana Trump Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Ini Kata Puan soal Rencana Trump Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Wacana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang tengah menjajaki proposal kontroversial untuk merelokasi sementara Sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia direspons Ketua DPR RI Puan Maharani. 

Puan mengatakan, pihaknya akan meminta Komisi I DPR RI untuk membahas isu tersebut bersama pemerintah.


“Mungkin kita akan bahas di Komisi I, dan bagaimana sikap Pemerintah (dan) DPR,” kata Puan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa 21 Januari 2025. 

Namun demikian, Puan menegaskan bahwa sikap Indonesia secara politik dan kemanusiaan tetap mendukung Palestina.  

“Sikap dari Indonesia tetap mendukung Pemerintahan palestina,” tegas Ketua DPP PDIP ini. 

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tengah menjajaki proposal kontroversial untuk merelokasi sementara sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke negara lain. 

Mengutip laporan NBC News pada Senin, 20 Januari 2025, Indonesia disebut menjadi salah satu negara potensial yang akan menjadi tujuan pemindahan warga Gaza. 

"Negara tuan rumah sementara dipertimbangkan untuk menampung pengungsi (Gaza) adalah Indonesia," ungkap laporan tersebut. 

Proposal Trump, yang diungkapkan oleh seorang pejabat transisi yang tidak disebutkan namanya, menghadapi skeptisisme yang signifikan. 

Negara-negara regional secara konsisten menentang penerimaan pengungsi Palestina, karena khawatir akan memungkinkan terjadinya krisis pengungsi baru. 

Banyak warga Palestina khawatir mereka akan dilarang kembali ke Gaza jika mereka pergi.

Dalam laporan yang sama, NBC News mengungkapkan bahwa utusan Timur Tengah yang baru Steve Witkoff sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Gaza guna mengawasi pelaksanaan perjanjian gencatan senjata. 

NBC juga melaporkan bahwa sandera Amerika-Israel Keith Siegel dijadwalkan untuk dibebaskan pada Hari ke-14 gencatan senjata, meskipun rincian ini masih belum dikonfirmasi oleh sumber media Israel.

Sumber: RMOL 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita