GELORA.CO - Kebakaran sebuah hotel 12 lantai di resor ski Kartalkaya, Provinsi Bolu, Turki, Selasa (21/1/2025) dini hari, menewaskan sedikitnya 66 orang dan melukai 51 orang lainnya.
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan, kebakaran terjadi saat bernama Hotel Grand Kartal sedang penuh tamu. Saat ini merupakan musim libur semester di Turki sehingga lokasi-lokasi wisata dipadati pengunjung. Saat kejadian hotel diisi oleh 238 tamu.
Kebakaran terjadi pada pukul 03.27 waktu setempat dan pemadam kebakaran tiba pada pukul 04.15.
"Kami sangat berduka. Kami kehilangan 66 nyawa dalam kebakaran yang terjadi di hotel ini," kata Yerlikaya, seperti dikutip dari Associated Press.
Menteri Kesehatan Turki Kemal Memisoglu mengatakan,sedikitnya satu dari 51 korban luka dalam kondisi kritis. Sementara 17 orang lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit.
Pemerintah telah menunjuk enam jaksa penuntut untuk memimpin penyelidikan atas kebakaran tersebut, yang diyakini bermula di bagian restoran hotel.
Gubernur Bolu Abdulaziz Aydin mengatakan, setidaknya dua orang tewas setelah melompat dari gedung karena panik. Beberapa tamu lainnya berusaha turun menggunakan seprai dan selimut sebagai pengganti tali.
Necmi Kepcetutan, seorang instruktur ski di hotel tersebut, mengatakan dia sempat membantu sekitar 20 tamu keluar dari hotel.
Hotel diselimuti asap, sehingga menyulitkan para tamu untuk menemukan tangga darurat, katanya.
“Saya tidak bisa menghubungi beberapa siswa. Saya harap mereka baik-baik saja,” kata instruktur ski tersebut.
Atakan Yelkovan, seorang tamu, mengatakan sistem deteksi dini kebakaran pada hotel tampaknya tak beroperasi.
"Istri saya mencium bau terbakar. Alarm tidak berbunyi," kata Yelkovan.
Yelkovan menambahkan petugas pemadam kebakaran juga baru tiba sejam setelah kebakaran.
"Orang-orang di lantai atas berteriak. Mereka menggantung seprai. Beberapa mencoba melompat," katanya.
Stasiun televisi NTV mengungkap, pelapis kayu di bagian luar hotel mungkin mempercepat penyebaran api.
Selain itu sebagian bangunan dari hotel yang memiliki 161 kamar itu berada di sisi tebing, sehingga menghambat upaya pemadaman api.
Karena sisi belakang berada di lereng, pemadaman hanya bisa dilakukan dari depan dan samping.
Sumber: inews