GELORA.CO - Salah satu warga ungkap Polisi hanya nonton saat masyarakat Rempang digebuki serombongan massa yang diduga pegawai PT MEG atau Makmur Elok Graha.
Menurutnya dalam salah satu video yang disebar di media sosial menjelaskan bahwa pada Kamis 18 Desember malam segerombolan massa mendatangi posko mereka.
“Pada tadi malam posko kami hancur dan spanduk yang kami pasang tentang tolak relokasi sebanyak 60 buah habis,” paparnya.
Selain itu sebuah mobil sedan dan sebuah pick up yang terparkir di dekat posko juga ikut dirusak massa tersebut.
Tidak hanya itu, dalam kejadian penyerbuan itu juga terdapat belasan sepeda motor yang ikut rusak berat akibat dipukuli oleh massa yang menyerang posko penolakan relokasi warga Rempang.
“Pihak PT MEG hadir tadi malam dengan brutal, dengan anarkis dan ramai, mereka datang pakai lori dan saya tidak bisa menghitung karena banyaknya," papar warga tersebut.
Disebutkan jika malam itu kepolisian dari Polsek Galang ikut hadir sekitar 6 orang, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Cuma diam begitu saja, kami dipukul mereka hanya diam," terangnya.
Sedangkan warga Sembulang Hulu disebutkan satu yang bernama Pak Jek mengalami lika pada mata dan mukanya.
Warga lainnya bernama Samsudin mengalami bocor pada kepalanya karena dipukul dari belakang.
Selain itu salah satu warga dari Sembulang Pasir Merah terkena panah pada bagian pinggangnya.
"Itu asli tidak bohong karena saya melihat dengan mata kepala sendiri," kenangnya.
Dalam postingan di akun X@V3g3L juga dituliskan narasi, dimanakah negara ketika rakyat rempang mendapat intimidasi dari antek PT Meg?.
Selain itu juga terdapat video lain yang memperlihatkan salah satu warga yang tergeletak di rumah sakit dengan kondisi muka yang mengenaskan.
Diketahui sang istri korban yang mendampingi mengungkapkan bahwa kondisi suaminya mengenaskan akibat penyerangan malam itu.
“Dikeroyok orang tidak bertanggung jawab, inilah kami, kunjungilah kami di RS Batam,” paparnya.
“Sungguh sadis mereka, bukan manusia lagi,” kecamnya.
Istri korban juga meminta agar pemerintahan Batam turun kelapangan dan melihat kondisi mereka yang tidak mendapatkan keadilan hingga saat ini.
Selain memposting keluhan dari istri korban penganiyaan tersebut, akun X NinzExe09 juga menuliskan bahwa kekejaman di Kampung Sembulang terjadi kembali.
“Puluhan Warga Babak Belur di larikan ke RS malam tadi, sekitar jam 24.00 !!.
“Mereka di aniaya oleh puluhan orang yg di duga orang dari PT.MEG,” tulisnya.
Netizen ikut mengomentari postingan tersebut dan menyayangkan tidak ada tindakan tegas dari kepolisian atas penganiayaan yang terjadi.
“Ada upaya pengusutan pun layak dicurigai sebatas prosedural normatif, apalagi bila tak ada tindakan sama sekali, maka negara ini fix dikuasai kartel & mafia,” tulis akun X@Naz_lira
“Presiden negara ini ex military special forces commander, tapi tunduk pd “white collar crime”, shame on you Mr.@prabowo,” tambahnya.
“Mereka hadir kok, tapu yg dikawal ya PT MEG nya biar ga kena gebuk warga ketika warga melawan,” akun X@gb_sleepy ikut mengomentari.
Sumber: disway