GELORA.CO - Ratusan orang dari berbagai organisasi melakukan unjuk rasa di saat KPK memeriksa mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dalam kasus dugaan suap yang menjerat buronan Harun Masiku.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, terdapat 3 organisasi yang menggelar demo di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.
Ratusan orang ini tergabung dalam beberapa organisasi, seperti Aliansi Mahasiswa se-DKI Jakarta, BEM Nusantara DKI Jakarta, dan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis).
Melalui pengeras suara mobil komando, ketiga organisasi tersebut meneriakkan tuntutan yang sama, yakni meminta KPK segera menangkap Harun Masiku yang sudah buron selama hampir 5 tahun. Mereka meminta agar pihak-pihak yang diduga turut melindungi Harun Masiku diproses hukum.
Sementara itu, Yasonna hingga pukul 15.05 WIB masih menjalani pemeriksaan. Artinya, dia sudah menjalani pemeriksaan selama 5 jam lebih sejak pukul 09.50 WIB.
KPK pun telah menerbitkan surat DPO Harun Masiku terbaru bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024. Pada surat DPO itu, ditampilkan 4 foto Harun Masiku dengan berbagai pakaian.
"Untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Jalan Kuningan Persada Kavling 4 Setiabudi, Jakarta Selatan Telp. (021-25578300)," bunyi kalimat awal dalam surat DPO tersebut.
Harun Masiku lahir di Ujung Pandang pada 21 Maret 1971. Alamat KTP Harun Masiku berada di Jalan Limo Komp. Aneka Tambang IV/8, RT.8/2 Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Surat DPO ini juga tercantum keterangan Surat Perintah Penangkapan nomor Sprin.Kap/11/DIK.01.02/10/24/2024 tanggal 26 Oktober 2024.
Sumber: rmol