Tampak Rumah Mewah Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah di Palembang, Ternyata Tak Masuk LHKPN

Tampak Rumah Mewah Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah di Palembang, Ternyata Tak Masuk LHKPN

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Tampak Rumah Mewah Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah di Palembang, Ternyata Tak Masuk LHKPN

GELORA.CO -
Beredar tampak rumah mewah milik ayah dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Lady Aurellia Pramesti, yakni Dedy Mandarsyah di Palembang, Sumatera Selatan.

Yang mana, rumah Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) itu bertepatan di Jalan Supeno No. 9.

Namun, rumah megah miliknya ini ternyata tidak tertera dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berdasarkan data LHKPN, rumah milik Dedy Mandarsyah justru hanya berlokasi di kawasan Jakarta Selatan.

Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @PartaiSocmed pada (14/12/2024).

Dalam unggahannya, terlihat jelas tampak rumah Dedy yang berada di kawasan Palembang namun tidak tertera di LHKPN.

“Dari LHKPN Dedy Mandarsyah tidak disebutkan memiliki rumah lain selain di Jaksel,” jelas di-caption.

“Tetapi ada sebuah rumah mewah di Jalan Supeno no 9 Palembang yg ditengarai banyak pihak sebagai rumah mereka,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, potret rumah megah Kepala BPJN Kalbar ini diketahui sedang dalam pembangunan renovasi.

Namun, terlihat jelas tampak rumah Dedy sebelum direnovasi yang memperlihatkan tempat usaha milik istrinya, yakni Sri Meiliana.

Seperti diketahui, istri Dedy merupakan seorang pengusaha sekaligus desiner batik terkenal dengan nama Lady’s Gallery di Palembang.

“Penampakan rumah sebelum dibongkar tahun 2015, terbaca plang nama Lady's Gallery, sesuai dgn brand produk fashion Sri Meilina,” pungkasnya.

Tidak heran, Kepala BPJN Kalbar ini tengah disorot publik lantaran kasus yang melibatkan putrinya.

Seperti diketahui, putrinya yang bernama Lady disebut menjadi dalang penganiayaan senior dokter koas Unsri.

Berdasarkan informasi beredar, kasus ini terjadi lantaran Lady yang saat itu protes dengan tidak menerima jadwal piket pada malam hari.

Yang mana sebelumnya, senior Lady yang saat itu menjabat sebagai ketua koas membuat rencana jadwal piket untuk timnya.

Namun, junior dokter koas Unsri ini justru tidak mengindahkan kesepakatan arahan dari ketuanya, Luthfi.

Oleh karena itu, Lady yang tidak terima dapat jadwal piket malam ini sontak melaporkan tindakan seniornya kepada orang tuanya.

Tidak lama setelahnya, ketua dokter koas Unsri ini dipanggil orang tua Lady di salah satu restoran kawasan Palembang.

Saat bertemu, keduanya sempat membawa alur pembahasan terkait jadwal piket yang telah ditetapkan pada malam hari.

Namun, pembicaraan antara Luthfi orang tua Lady ini justru berujung tidak menyenangkan dengan adanya penganiayaan.

Yang mana, ketua dokter koas ini dianiaya hingga babak belur oleh salah satu pengawal orang tua Lady. ***

Sumber: pojoksatu
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita