GELORA.CO - Inilah sosok Dedy Mandarsyah, orang tua Lady Aurellia Pramesti mahasiswa dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri).
Seperti diketahui, Dedy Mandarsyah ikut disorot publik lantaran kasus yang melibatkan putrinya.
Yang mana, Lady Aurellia disebut sebagai dalang penganiayaan seniornya bernama Luthfi yang juga dokter koas Unsri.
Tidak heran, sosok Dedy Mandarsyah yang menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) juga ikut terseret.
Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosila platform X milik @ceomical pada Jumat (13/12/2024).
Dalam unggahannya, orang tua Lady dikonfirmasi memiliki jabatan strategis sebagai Kepala BPJN Kalbar.
“Nama anaknya Lady Aurellia Pramesti, bapaknya Dedy Mandarsyah (Kepala BPJN Kalbar),” jelas di-caption.
Usut punya usut, ternyata tidak hanya ayah kandung Lady yang terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap senior dokter koas Unsri.
Melainkan, ibu kandung pelaku juga disebut sebagai awal mula kerusuhan yang berujung menganiaya senior anaknya.
Diketahui, sosok ibu kandung Lady ternyata tidak jauh terkenal dibandingkan dengan Dendy yang menjabat sebagai Kepala BPJN Kalbar.
Yang mana, istri Kepala BPJN Kalbar ini disebut sebagai pebisnis hingga designer terkenal di kawasan Palembang bernama Sri Meilina.
“Istrinya Sri Meilina terkenal karena punya galeri batik tenun di Palembang,” lanjut terangnya di-caption.
Perlu diketahui, kasus ini berawal ketika korban yang saat itu menjabat sebagai ketua koas membuat rencana jadwal piket untuk timnya.
Yang mana, diskusi antar dokter koas Unsri itu membuat kesepakatan perihal jadwal piket pada malam hari.
Namun, junior dokter koas bernama Lady justru tidak mengindahkan kesepakatan arahan dari Luthfi.
Berdasarkan informasi beredar, dirinya enggan menjalani tugas dengan jadwal piket yang telah disepakati pada malam hari.
Alhasil, Lady yang tidak terima ini sontak melaporkan tindakan seniornya kepada orang tuanya.
Tidak lama setelahnya, ketua dokter koas Unsri ini dipanggil oleh orang tua Lady di salah satu restoran kawasan Palembang, Sumatera Selatan.
Saat bertemu, keduanya sempat membawa alur pembahasan terkait jadwal piket yang telah ditetapkan pada malam hari.
“Lady ini kemudian lapor ke mamanya dan ketua koas Luthfi dipanggil oleh mamanya lady ke restoran terkait jadwal jaga,” jelas dikutip Pojoksatu.id dari akun X milik @satria_gigin.
Namun, pembicaraan antara Luthfi dengan orang tua Lady justru berujung mengalami penganiayaan.
Yang mana, ketua dokter koas ini dianiaya hingga babak belur oleh salah satu pengawal orang tua Lady.
Sebab, orang tua Lady ini ditaksir tidak senang dengan gaya pembicaraan dan keputusan Luthfi terkait jadwal piket yang dikenakan terhadap anaknya.
“Udah dijelaskan oleh koasnya tapi justru dihajar sama anak buahnya mama lady yang baju merah,” terangnya.***
Sumber: pojoksatu