Seorang Tentara Lebanon Kembali Tewas akibat Serangan Israel di Tengah Perjanjian Gencatan Senjata

Seorang Tentara Lebanon Kembali Tewas akibat Serangan Israel di Tengah Perjanjian Gencatan Senjata

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Serangan drone Israel kembali menyebabkan seorang tentara Lebanon terluka pada Senin (2/12/2024).

Serangan drone Israel itu terjadi di Hermel, Lebanon Timur di tengah kesepakatan gencatan senjata.

Adapun drone Israel itu mengenai sebuah buldoser milik buldoser.

Diketahui, buldoser itu tengah melakukan pekerjaan di dalam situs militer Abbara di area Hosh Sayyed Ali Hermel.

Hal itu diberitakan oleh Kantor Berita Negara NNA dan juga media Lebanon.

Parahnya, serangan itu juga terjadi tidak lama setelah Lebanon menyatakan ada tubuh seorang perwiranya yang hilang sejak 26 November lalu.

Tubuh perwira itu baru-baru ini dikabarkan ditemukan di daerah Kota Naquora, Lebanon Selatan.

Sementara itu, pada 27 November, dilakukan perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan Israel.

Perjanjian itu mengakhiri pertemuan 14 bulan lebih yang terjadi antara kedua negara, termasuk kelompok perlawanan Hizbullah.

Serangan Israel dikabarkan telah menewaskan lebih dari 3.960 orang dan sebanyak 16.500 lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, lebih dari 1 juta orang harus mengungsi dari rumahnya sejak Oktober 2023 lalu.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita