GELORA.CO - Pihak keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy mengklaim berhasil mengamankan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang diduga menampilkan detik-detik Gamma ditembak oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin.
Rekaman CCTV itu pun sudah diperlihatkan ke komisioner Komnas HAM yang tengah menyelidiki kejadian tersebut.
Setelah Gamma tewas ditembak Aipda Robig, keluarga mencoba melakukan penggalian fakta-fakta secara mandiri dan memperoleh rekaman CCTV Alfamart yang berlokasi di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang.
Pihak keluarga yang meminta merahasiakan identitasnya menolak mengungkap bagaimana cara mereka mendapatkan rekaman CCTV tersebut.
“(Rekaman CCTV) ini kan yang diambil sama orang Polrestabes (Semarang), cuma saya masih dapat. Ya bukan saya lah (yang mendapatkan rekaman CCTV-nya), ada yang bisa mendapatkan,” ujarnya dikutip dari Republika.co.id..
Dalam rekaman CCTV tertanggal 24 November 2024 tersebut, tampak seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis PCX atau Nmax berhenti di seberang Alfamart.
Tidak berselang lama, pria itu memarkirkan sepeda motornya di tengah jalan dalam posisi melintang, lalu melangkah turun. Pria tersebut diduga merupakan Aipda Robig Zaenudin.
Sang polisi lantas berjalan ke arah tiga sepeda motor yang melaju dari arah selatan ke utara. Menurut anggota keluarga Gamma yang enggan dipublikasikan identitasnya, salah satu motor tersebut ditumpangi Gamma.
DI rekaman CCTV, pria yang diduga Aipda Robiq melepaskan tembakan langsung ke arah tiga sepeda motor tepat ketika mereka melintas di depannya. Ketika menembak motor yang ketiga, pria tersebut sempat terjungkal ke belakang.
Setelah ketiga motor tersebut melintas, pria tersebut kembali ke sepeda motornya. Ketika berusaha memutarbalikkan motornya, pria itu terlihat sempoyongan, lalu jatuh tersungkur bersama motornya.
Saat sudah berhasil bangkit, dia kemudian memacu motornya ke arah yang sama dengan ketiga motor yang melintasinya sebelumnya.
Pada rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi pada pukul 00:20 WIB.
Nemu video detik-detik Gamma dibunuh oleh polisi
— Zay3456 (@Zay34562) November 30, 2024
dari sini 👇https://t.co/YAQHPauSkR#MendesakGantiKapolri #MendesakGantiKapolri pic.twitter.com/HLeM2zGlKk
Anggota keluarga Gamma yang memperlihatkan rekaman CCTV tersebut mengungkapkan, keluarga baru mendapat kabar bahwa Gamma telah meninggal pada Minggu (24/11/2024) siang, sekitar pukul 12:30 WIB. Menurutnya, awalnya keluarga memperoleh informasi bahwa Gamma tewas akibat terlibat tawuran. “Ternyata meninggalnya karena luka tembak,” ujarnya.
Ketika keluarga datang ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi, Semarang, jenazah Gamma sudah dibalut kain kafan. Oleh sebab itu, pada momen itu keluarga belum mengetahui di mana persisnya luka tembak pada tubuh Gamma. Jenazah Gamma kemudian segera dibawa ke Sragen untuk dimakamkan di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Karangmalang.
Pada Jumat (29/11/2024) lalu, Tim Disaster Victim Identification Polda Jateng melakukan pembongkaran makam Gamma. Jenazah Gamma diautopsi untuk menentukan secara presisi penyebab kematian remaja berusia 17 tahun tersebut.
Komisioner Komnas HAM sudah menemui pihak keluarga untuk menanyakan dan memverifikasi peristiwa penembakan terhadap Gamma. Pada kesempatan itu, keluarga Gamma menunjukkan rekaman CCTV itu. “Sudah ditunjukkan (ke komisioner Komnas HAM),” ucapnya.
Sumber: herald