Prabowo Sentil Investasi Saham: Untuk Rakyat Kecil, Itu Sama dengan Judi, yang Menang Cuma Bandar!

Prabowo Sentil Investasi Saham: Untuk Rakyat Kecil, Itu Sama dengan Judi, yang Menang Cuma Bandar!

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Prabowo Sentil Investasi Saham: Untuk Rakyat Kecil, Itu Sama dengan Judi, yang Menang Cuma Bandar!

GELORA.CO -
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap investasi saham yang dinilai lebih menguntungkan "bandar besar" ketimbang rakyat kecil. Dalam pidatonya pada acara Tanwir & Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Prabowo bahkan menyamakan aktivitas saham bagi masyarakat kecil dengan perjudian.

“Main-main saham itu sudah pasti kalah. Untuk orang kecil, itu sama dengan judi. Yang menang hanya bandar besar yang kuat,” ujar Prabowo di depan ratusan hadirin.

Komentar tersebut disampaikan saat membahas ancaman terhadap ekonomi Indonesia, termasuk prediksi turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah peluncuran program makanan bergizi. Meski demikian, Prabowo menyatakan tidak terpengaruh dengan ancaman tersebut dan tetap berfokus pada kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.

“Saya bilang, saya tidak punya saham, rakyat di desa juga tidak punya saham. Kalau IHSG jatuh, yang rugi itu pemain bursa. Kita fokus saja pada kebutuhan dasar rakyat,” katanya.

Prabowo juga menceritakan pengalaman seorang temannya yang ahli matematika dan menggunakan algoritma untuk berdagang saham, namun tetap hidup dalam tekanan dan stres. “Tiap detik lihat TV, harga saham turun panik dia. Aduh, hidup stres, aku gak mau lah,” tambahnya dengan nada bercanda.

Selain mengkritisi pasar modal, Prabowo mengingatkan bahwa fokus utama bangsa harus berada pada sektor yang lebih fundamental, seperti pangan dan hilirisasi sumber daya alam. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan mineral strategis yang dibutuhkan oleh banyak negara dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

“Saya optimis, tapi kita harus waspada. Kita sangat kaya, kita menguasai mineral-mineral strategis yang dibutuhkan banyak negara. Karena itu, beberapa rencana kita untuk hilirisasi tidak berkenan di banyak pihak. Tapi kita tidak ada pilihan. Masa ratusan tahun kita harus jual bahan mentah? Kita tidak mau. Karunia Tuhan ini harus dibeli dengan harga yang benar, supaya ada nilai tambah untuk mensejahterakan rakyat kita. Jadi, kita harus siap menghadapi tantangan ini,” pungkas Prabowo dengan optimisme.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita