GELORA.CO - Presiden RI Prabowo Subianto berbicara soal pemberitaan darurat militer yang sempat diumumkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Dia mengajak masyarakat agar jangan terlalu lengah atas kondisi geopolitik tersebut.
"Kalau tidak salah tadi malam pemerintah Korea Selatan menyatakan keadaan darurat di Korea Selatan. Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah. Jangan terlalu santai," kata Prabowo di Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024).
Prabowo mengatakan saat ini situasi geopolitik dunia penuh ketidakpastian terutama di kawasan Eropa yang berpotensi perang nuklir.
Prabowo yang mengutip dari pernyataan pakar di Eropa mengatakan bahwa potensi perang nuklir di Eropa bisa terjadi karena negara-negara Barat mengizinkan penggunaan peluru jarak jauh untuk menyerang Rusia.
Sementara itu, Rusia menyatakan pihaknya diperbolehkan menyerang negara Barat menggunakan senjata paling mutakhir.
Dengan demikian, Prabowo mengajak masyarakat untuk tidak terlalu lengah dan santai dalam menyikapi situasi dunia.
Dia juga menyebut posisi Indonesia yang nonblok atau tidak memihak karena jalur perdagangan dunia yang sebagian besar melewati Indonesia.
"(Sebanyak) 40 persen dari seluruh perdagangan dunia lewat lautan Indonesia, 40 persen seluruh perdagangan seluruh dunia lewat perairan kita. 70 Persen energi Tiongkok, Korea dan Jepang lewat perairan Indonesia. Bisakah kira-kira kalau terjadi perang besar bisakah kita tidak terseret?," kata Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa negara butuh kepemimpinan politik yang andal dan yang tidak hanya berasal dari pemerintah saja, tapi juga perlu kerukunan dan jiwa besar dari semua kalangan.
Sumber: tvone