GELORA.CO - Polda Jawa Tengah menyatakan penyelidikan kasus penembakan yang berujung kematian seorang pelajar SMK di Semarang belum selesai.
Bahkan Polda Jateng mengungkap temuan beberapa fakta baru hasil dari penyelidikan dalam kasus kematian seorang pelajar SMK, GRO, yang diduga ditembak oknum anggota kepolisian saat terlibat tawuran gangster di Semarang.
Salah satu yang diungkap adalah hasil pemeriksaan forensik atau ekshumasi jenazah GRO yang telah dimakamkan di Sragen, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menjelaskan, dalam pemeriksaan forensik, pihaknya menemukan proyektil peluru di tubuh korban GRO. Namun begitu, proyektil di dalam tubuh korban tidak diambil karena pihak keluarga menolak proses autopsi.
"Kita telah menambahkan bukti baru di dalam penyelidikan. Atas temuan itu, kita pun telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan menghormati segala keputusan," terang Kombes Artanto, dikutip RMOLJateng, Kamis, 5 Desember 2024.
Lanjutan penyelidikan dengan pembongkaran makam korban GR, kata Artanto, ditempuh kepolisian guna mendapat tambahan bukti pendukung.
Meski tidak dilakukan autopsi, Artanto menegaskan, seluruh proses tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.
"Kita melakukan pemeriksaan forensik jenazah setelah korban dimakamkan selang beberapa hari. Itu kami lakukan karena butuh bukti mendukung proses penyelidikan. Semuanya sudah mendapatkan izin dari keluarga, jadi kita dalam mengambil tindakan di dalam penyelidikan sudah atas konfirmasi keluarga GR," tandas Kombes Artanto.
Sumber: rmol