Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Woha berperan aktif dalam membantu penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di wilayah Bima. PMK, yang disebabkan oleh virus, merupakan penyakit yang sangat menular dan dapat berdampak serius pada kesehatan ternak serta kesejahteraan peternak.
Sebagai organisasi profesi kesehatan, IDI Woha menunjukkan kepedulian yang meluas hingga ke bidang kesehatan hewan. Hal ini diwujudkan melalui dukungan terhadap peternak dan kolaborasi dengan instansi terkait untuk mengendalikan wabah PMK.
Langkah-Langkah Penanganan oleh IDI Woha
Edukasi kepada Peternak
IDI Woha memberikan penyuluhan kepada peternak lokal mengenai gejala PMK seperti lepuh di mulut, kuku yang terluka, dan kesulitan makan pada hewan ternak. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan dan mendorong deteksi dini.Pemberian Panduan Penanganan Awal
Tim dari IDI Woha menyarankan langkah-langkah praktis untuk merawat hewan ternak yang terinfeksi, termasuk menjaga kebersihan kandang, memberikan nutrisi yang cukup, serta penggunaan antiseptik untuk luka pada kuku dan mulut.Kolaborasi dengan Dinas Peternakan
IDI Woha bekerja sama dengan Dinas Peternakan setempat dalam memberikan vaksinasi PMK kepada ternak yang sehat dan memberikan obat-obatan kepada ternak yang terinfeksi.Pengendalian Penyebaran
IDI Woha turut membantu menerapkan protokol pengendalian seperti pembatasan pergerakan ternak dan desinfeksi area yang terdampak.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai langkah penanganan PMK oleh IDI Woha, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi mereka di idiwoha.org.
Dampak Positif bagi Peternak
Banyak peternak merasa terbantu dengan kehadiran IDI Woha dalam situasi ini. Salah seorang peternak, Ahmad, mengungkapkan, “Dengan adanya edukasi dan bantuan dari IDI Woha, kami lebih memahami cara merawat ternak yang sakit dan mencegah penyebaran penyakit.”
Komitmen IDI Woha
Ketua IDI Woha menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk komitmen organisasi dalam membantu masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan manusia tetapi juga kesehatan hewan. “Kami percaya bahwa kesehatan hewan memiliki dampak langsung pada kesehatan masyarakat dan ekonomi. Oleh karena itu, kami akan terus mendukung peternak dalam menghadapi wabah ini,” ujar Ketua IDI Woha.
Kesimpulan
Melalui edukasi, kolaborasi, dan intervensi medis, IDI Woha telah menunjukkan perannya yang signifikan dalam penanganan wabah PMK di Bima. Kegiatan ini tidak hanya membantu peternak dalam mengatasi tantangan kesehatan hewan, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.