Menteri PPPA Temui Pelaku Pembunuhan Keluarga di Lebak Bulus, Sebut Anak Baik

Menteri PPPA Temui Pelaku Pembunuhan Keluarga di Lebak Bulus, Sebut Anak Baik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi menemui pelaku pembunuhan terhadap keluarga di Lebak Bulus. Arifa menemui pelaku di Polres Jakarta Selatan pada Minggu (1/12) sore.

Usai menemui pelaku, Arifa memberikan keterangan kepada awak media. Ia mengatakan, kehadiran Kementerian PPPA adalah untuk memastikan hak pelaku sebagai anak yang dibawah umur yang berhadapan dengan hukum ini tercukupi haknya.

“Sudah menjadi mandat dan tugas kami untuk memastikan apakah anak tercukupi haknya dan terlindungi karena si A ini sedang dalam kondisi yang kurang baik,” kata Arifa kepada wartawan.

“Kami memastikan bahwa si A ini benar-benar terpenuhi dampingan dari ahli,” lanjutnya.

Arifa memastikan Kementerian PPPA akan memberikan pendampingan terhadap pelaku. Termasuk untuk menggali motif kasus tersebut.

“Mudah-mudahan proses ini bisa dilalui dengan baik dan dalam kondisi yang baik juga sehingga nanti bisa kita mengambil kesimpulan apa yang sesungguhnya terjadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arifa menyebut pelaku ini adalah anak baik. Ia mengaku sedih atas kejadian terssbut.
“Ya pasti sedih ya saya ya karena anak baik, anak baik,” kata dia.

“Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik. Sangat baik kalau menurut saya,” imbuhnya.

Selain memberikan pendampingan kepada pelaku, Arifa juga menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan untuk ibunya yang kini mendapat perawatan intensif di RS Fatmawati.

“Jadi tadi kami juga akan sebetulnya ingin berkunjung menjenguk ibunda. Tapi karena belum memungkinkan kondisinya, jadi kita belum bisa bertemu,” ucap dia.

Motif dari kasus ini masih samar. Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait untuk menguak kasus ini.

“Kami selalu berkolaborasi, bekerja sama dengan bapas dan Stakeholder terkait, Kemudian juga kementerian (PPPA). Dan juga dari Apsifor dalam pemeriksaan anak A ini,” tuturnya di lokasi yang sama.

Diketahui, pelaku yang berumur 14 tahun tega menusuk ayah, ibu, serta neneknya. Ayah dan neneknya tewas sementara ibunya mengalami luka serius.

Ade mengatakan, pelaku tak ditahan di Polres tetapi di rumah aman/safe house karena pelaku yang masih di bawah umur.

“Anak sebagai pelaku tidak di tahan di polres tetapi dititip di rumah aman/safe house milik Bapas,” ujarnya saat dikonfirmasi sebelumnya.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita