Megawati kritik Program Makan Bergizi Gratis, Rp 10.000 Dapat Tempe, Ini Penjelasan Cak Imin

Megawati kritik Program Makan Bergizi Gratis, Rp 10.000 Dapat Tempe, Ini Penjelasan Cak Imin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Presiden Prabowo Subianto memiliki program andalan yang sangat dinanti yakni makan bergizi gratis.

Program ini baru berjalan pada Januari 2025, mengingat jumlah anak sekolah yang ditanggung cukup banyak.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, sulit membuat makan bergizi gratis dengan anggaran Rp 10.000 per porsi.

Menurut Megawati, penilaian itu didasari pada harga-harga bahan pokok di pasaran saat ini. 


"Jadi ya gitu, sorry ya Mas (Prabowo) saya mesti kritik. Lah saya bener kok," ucap Megawati alam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika dan Pertimbangan Psikologis, Kamis (12/12/2024).

"Saya suruh ibu-ibu hitung, Rp 10.000 dapat opo to yo? Baru ibu-ibu bilang, 'Lha yo opo, paling tempe.' Lha iya bener. Saya bisa masak kok," imbuhnya.

Terkait kritik Megawati itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan, anggaran program makan bergizi gratis senilai Rp 10.000 per porsi adalah perhitungan minimal yang digunakan sebagai dasar awal implementasi program tersebut. 

"Nah, Rp 10.000 itu sebagai fondasi awal, anggarannya itu mungkin bisa jadi perhitungan yang minimalnya," ujar Cak Imin dikutip dari Kompas.com.

Menurut Cak Imin, pemerintah masih melakukan simulasi untuk memastikan program ini dapat memberikan asupan gizi yang optimal dengan anggaran tersebut. 


Dengan anggaran Rp 10.000 per porsi, menu program makan bergizi gratis bisa jadi fokus terhadap kandungan tertentu. 


"Minimalnya itu Rp 10.000, nanti bisa melibatkan banyak pihak. Kalau baru (misalnya) pada level empat sehat saja, selama ini diprioritaskan proteinnya, misalnya begitu," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. 

Ia juga menyebutkan bahwa evaluasi terus dilakukan bersama pihak terkait, termasuk Badan Gizi Nasional, untuk memastikan program ini berjalan efektif dan sesuai harapan. 



"Tentu Badan Gizi yang lebih tahu, tapi semua sampai 1 Januari ini (masih) simulasi," ujarnya. 

Terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, penerima program tersebut akan terus meningkat dari waktu ke waktu. 

Untuk tahap awal yakni Januari 2025 akan menyasar tiga juta anak sekolah.

"Awal tahun tiga juta, itu di Januari-Maret," ujar Dadan, Senin (9/12/2024).


Selanjutnya, kata Dadan pihaknya menargetkan penerima bisa mencapai enam juta anak pada periode April-Juni. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengritik program makan bergizi gratis.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengritik program makan bergizi gratis. (Akun YouTube @PDIP)

Menurut Dadan, jumlah anak sekolah penerima program makan bergizi gratis ini akan meningkat hingga 17 juta orang sampai akhir tahun.

"Juli atau Agustus kita harapkan sudah mencapai 15 juta-17 juta penerima manfaat," kata Dadan.

Dadan belum bisa memaparkan rincian penggunaan anggaran yang diperlukan.

Hanya saja, Dadan memastikan anggaran sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan melalui APBN akan digunakan untuk program makan bergizi gratis tahun depan.

"Sepanjang anggaran Rp71 triliun, (target) tetap 17 juta (penerima manfaat)," tegasnya

Sumber: Wartakota 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita