Gerindra Tegaskan Pernyataan Prabowo Bukan untuk Bebaskan Koruptor, tapi Pemulihan Kerugian Negara

Gerindra Tegaskan Pernyataan Prabowo Bukan untuk Bebaskan Koruptor, tapi Pemulihan Kerugian Negara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan akan memaafkan koruptor, asalkan bersedia mengembalikan keuangan rakyat yang dikorupsi. Ia menyatakan, pernyataan Prabowo itu fokus pada pemulihan aset negara yang dicuri, bukan serta-merta membebaskan koruptor.

"Yang dimaksud beliau pastinya ini nih pastinya adalah terkait dengan asset recovery. Jadi tujuan utama dalam pemberantasan korupsi itu at the end adalah pada akhirnya bagaimana maksimalisasi asset recovery,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/12).

Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan, Presiden Prabowo ingin memaksimalkan pemulihan aset dari tindak pidana korupsi. Sebab, dalam perkara korupsi pemulihan kerugian negara tidak sama dengan awal yang disampaikan aparat penegak hukum.

"Ketika persidangan kelar, masyarakat juga mempertanyakan kok sangat tidak relevan yang aset recovery, pengambalian kekayaan negara dengan pada saat didiklare awal dengan saat akhir setelah persidangan, ternyata yang disita ini cuma sedikit. Karena kerugian keuangan negaranya itu yang dihitung antara misalnya atmosfer lah, kemudian kerusakan lingkungan yang sangat eksesif," tegas Habiburokhman.

Lebih lanjut, Habiburokhman menegaskan Prabowo ingin mengedepankan soal upaya penegak hukum untuk mengupayakan pemulihan aset negara yang hilang dicuri.

"Itu yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo bicara dengan gaya pop ya kan, mungkin kita akan bukan dalam konteks akan membebaskan, tentu saja mereka akan sangat paham," imbuhnya.

Presiden Prabowo Subianto mengklaim akan tegas menegakkan hukum terhadap pelaku korupsi. Prabowo menyatakan memberikan kesempatan kepada para koruptor untuk bertaubat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam acara pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia di Al-Azhar Kairo, Mesir, Rabu (18/12).

"Saya dalam minggu minggu ini, bulan bulan ini, saya dalam rangka memberi apa istilahnya tuh memberi voor apa itu, memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk taubat," kata Prabowo.

Prabowo mengingatkan, kepada para koruptor untuk segera mengembalikan uang rakyat yang dicuri. Ia menyabut, apabila dikembalikan, ada kemungkinan pemerintah akan memaafkan.

"Hai para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong," ujar Prabowo.

Kepala Negara memastikan, akan memberikan kesempatan kepada koruptor untuk mengembalikan uang korupsi. Bahkan, koruptor bisa mengembalikan uang korupsi secara diam diam.

"Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya bisa diam diam supaya nggak ketahuan, mengembalikan lho ya, tapi kembalikan," tegas Prabowo.

Prabowo melanjutkan, meski dirinya baru menjabat dua bulan, namun sejauh ini puluhan koruptor yang merugikan uang negara hingga triliunan rupiah berhasil ditangkap. Ia pun berkeyakinan, jika jalan yang ditempuhnya sudah berada di jalur yang tepat.

“Saya merasa bahwa kalau sudah dipilih oleh rakyat. Sudah disumpah demi Yang Maha Kuasa, tidak perlu ragu-ragu kita setia kepada rakyat dan Yang Maha Kuasa,” pungkas Prabowo.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita