GELORA.CO - Saat mendatangi Galang, M Said Didu dan Abraham Samad beserta rekan-rekannya melihat foto Presiden Prabowo dan Jenderal Sudirman dirobek massa yang serbu warga Galang.
Diketahui warga Galang diserbu oleh sekelompok massa pada Kamis 18 Desember malam.
Warga mengatakan jika massa yang melakukan penyerbuan pada malam itu merupakan utusan dari PT MEG atau PT Makmur Elok Graha.
Sedangkan PT MEG merupakan perusahaan yang akan melakukan pengembangan di wilayah Galang, Batam.
Saat mengunjungi warga Galang pada Minggu 22 Desember lalu, M Said Didu dan Abraham Samad bersama rombongan bertemu langsung dengan warga.
Dalam pertemuan tersebut, Said melihat bagaimana foto-foto tokoh Indonesia, di antaranya foto Presiden Prabowo dan Jenderal Sudirman dirobek oleh massa dalam penyerbuan tersebut.
Selain itu, Said juga sempat bertemu dengan anak warga Galang yang menjadi korban pemukulan saat malam penyerbuan.
Warga dengan penuh harap meminta dukungan pada Said karena menurut mereka sudah tidak ada lagi pihak yang membela mereka.
“Harapan kami, bapak datang kesini bisa melindungi kami, dengan kedatangan bapak ke sini kami merasa bahagia,” ungkap salah satu warga.
“Kami harap bapak mau mendukung kami, sementara pemerintah di sini tidak peduli dengan kami sama sekali,” tambah warga lainnya.
Sementara Said mengatakan bahwa dengan kejadian ini, foto Presiden Prabowo, Jenderal Sudirma dirobek-robek oleh mereka.
“Artinya aparat keamanan TNI dan Polri harusnya sudah paham dari kelompok mana mereka,” ungkap Said di depan warga.
“Kita tahu yang didatangkan oleh Bahlil bersama Airlangga yang dulu dipimpin oleh Joko Widodo adalah perusahaan China yang akan mengusir warga,” ucapnya.
“Serta PT yang mengusir itu telah merusak foto Presiden Prabowo dan Jenderal Sudirman, kalau TNI dan Polisi belum bertindak itu berarti Joko Widodo terlalu kuat,” tambahnya.
Seiring dengan memposting video pertemuanya dengan warga, Said juga menuliskan bahwa 3 posko warga Rempang dihancurkan hanya dalam waktu 15 menit.
“Sesuai laporan bhw serangan 3 posko rakyat di Rempang secara bersamaan yg jaraknya berjauhan dan selesai hanya sktr 15 menit, dipastikan dilakukan oleh "pasukan" terlatih,” tulisnya.
PT MEG Tinggalkan Kantor Camat Galang
Pada Kamis 19 Desember setelah penyerangan terhadap warga Galang dan setelah mendapatkan protes dari warga, PT MEG tinggalkan Kantor Camat Galang.
Keluarnya PT MEG atau PT Makmur Elok Graha disampaikan melalui surat pernyataan pada 19 Desember 2024.
Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa PT MEG akan keluar dari kantor Camat Rempang pada Minggu 22 Desember.
Selain itu juga disampaikan, jika PT MEG tidak keluar dari kantor Camat Galang pada tanggal yang ditetapkan maka pihak Kecamatan Galang bersedia dicopot dari jabatan.
Seiring dengan pernyataan tersebut, masyarakat Semulang meminta agar kampung dan beberapa titik disekitarnya untuk dijaga oleh pihak keamanan.
Diketahui bahwa pihak dari PT MEG dalam beberapa bulan terakhir telah menjadikan Kantor Camat Galang sebagai pos perwakilan mereka.
Protes warga agar PT MEG meningalkan Kantor Camat Galang memuncak setelah adanya penyarangan terhadap warga yang berjaga di pos penolakan pada Kamis 18 Desember malam.
Sumber: disway