GELORA.CO - Belum lama ini kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos toko roti Lindayes di Jakarta Timur (Jaktim) George Sugama Halim kian memanas.
Pasalnya, George Sugama Halim disebut punya gangguan mental usai melakukan tindak kejahatan.
Seperti diketahui, dirinya disinyalir telah melakukan penganiayaan terhadap pegawainya hingga babak belur.
Usut punya usut, George Sugama Halim yang disebut punya gangguan mental ternyata sempat bekerja sebagai sales mobil.
Sebagaimana dikutip dari portal Pojoksatu.id yang mengungkapkan bahwa George dikonfirmasi sebagai mantan sales mobil.
“Anak bos toko roti Lindayes ini diketahui membagikan dirinya tengah bekerja di perusahaan Honda,” jelas dikutip dari artikel terkait.
Diketahui, anak bos toko roti Lindayes ini bekerja sebagai sales mobil tersebut sejak kurang lebih 10 tahun lalu.
Tidak heran, banyak publik menduga bahwa pernyataan toko roti Lindayes merupakan sebuah kebohongan.
Yang mana, anak bos toko roti ini disebut mengalami gangguan mental dalam akun resmi Lindayes.
“Beliau merupakan anak pemilik (toko) namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes,” jelas pihak Lindayes.
Padahal, George disinyalir sempat bekerja sebagai sales mobil hingga beberapa kali kerap membagikan kegiatannya bersama jajaran aparat.
Tidak hanya itu, anak bos toko roti Lindayes ini juga sempat melarikan diri usai kasusnya viral di media sosial.
“Klo gangguan jiwa, ngapain lari sembunyi disukabumi saat videonya sdh viral,” cuit akun @rahmaniarbaftim di akun X.
“Udah lagu lama masih di mainkan terus, kalau dekat dg aparat atau punya bekingan ujung2 nya di bilang gangguan jiwa,” ketik @mr_banan12.
Kendati demikian, George yang disebut telah melakukan tindak penganiayaan ini berujung menjadi tersangka.
Diketahui, anak bos toko roti Lindayes ini telah ditangkap dan diamankan pihak kepolisian tidak lama kasusnya viral di media sosial. ***
Sumber: pojoksatu