Cak Imin Cerita Pengalaman di Kamboja, 100 Ribu WNI Jadi Operator Judi Online

Cak Imin Cerita Pengalaman di Kamboja, 100 Ribu WNI Jadi Operator Judi Online

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang lebih akrab disapa Cak Imin, mengunjungi Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (16/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin berbicara mengenai isu judi online yang kini tengah meresahkan masyarakat Indonesia.

Cak Imin mengajak para santri untuk berpikir lebih dalam tentang fenomena judi online atau judol yang marak di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa judi adalah perbuatan haram, namun kenyataannya banyak masyarakat, termasuk 8 juta orang Indonesia yang terlibat dalam judi online setiap menit.

“Judi itu halal atau haram? Haram. Lah kok akhirnya mau judi-judian? Judi itu halal atau haram? (Haram). Tapi kenapa 8 juta rakyat Indonesia tiap menit main judi online?” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa masalah judi online tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat, tetapi juga pemerintah.

Cak Imin menyatakan bahwa dirinya secara intensif berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto untuk mencari solusi menghentikan praktik judi online.

“Yang salah siapa? Yang salah semuanya, terutama Pemerintah. Pemerintah harus tegas dan berani,” ungkapnya.

Masalah lain yang dihadapi, lanjut Cak Imin, adalah judi online yang beroperasi dari luar negeri, khususnya Kamboja, tempat di mana banyak operator judi online berasal.

Cak Imin menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Kamboja dan berdiskusi dengan Perdana Menteri setempat.

“Di Kamboja itu ada 100 ribu orang Indonesia yang bekerja sebagai operator judi online,” jelasnya.

Ia juga menyoroti kenyataan bahwa judi online merupakan bentuk penipuan, di mana tidak ada yang benar-benar untung dari permainan tersebut.

“Judi online itu penipuan. Tidak ada satupun judi online yang untung. Kalau ada yang main judi online dan merasa menang, itu cuma pura-pura. Akhirnya, mereka terjerat utang online,” tambahnya.

Cak Imin menjelaskan bahwa kecanduan judi online bisa berujung pada masalah ekonomi dan sosial yang lebih besar, bahkan menyebabkan depresi dan berujung pada tindakan bunuh diri.

“Main judi online, habis itu utang online. Satu orang bisa punya sepuluh pinjaman online,” ucapnya.

Sebagai solusi, Cak Imin menekankan pentingnya pendidikan agama yang mendalam sebagai kunci untuk mengatasi permasalahan ini.

“Makanya, anak-anak semua belajarlah ilmu agama sedalam-dalamnya. Metode belajar sekarang banyak, jadi belajarlah dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.

Sumber: herald
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita