GELORA.CO -Rencana Presiden Prabowo Subianto mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 2028 seolah menegaskan bahwa pembangunan IKN akan terus berjalan.
Menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio, setidaknya ada dua hal yang perlu disoroti terkait rencana tersebut.
"Yang pertama, itu mengklarifikasi polemik tentang nasib ibukota baru dan nasib Nusantara di tangan Pak Prabowo," kata sosok yang akrab disapa Hensat itu lewat keterangan resminya, Kamis 12 Desember 2024.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga membaca rencana tersebut sebagai penegasan bahwa Prabowo akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
"Ini adalah kenegarawanan Pak Prabowo yang menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi," terangnya.
Kendati begitu, Hensat melihat rencana tersebut tidak langsung menandakan ibukota akan pindah ketika Prabowo sudah mulai berkantor di IKN. Prabowo bisa jadi hanya sekadar berkantor saja di sana, tanpa menegaskan kepindahan ibukota dari Jakarta ke Nusantara.
"Tapi minimal apa yang disampaikan Pak Prabowo itu meredakan polemik dan menunjukkan kenegarawanan dia," tutup Hendri Satrio.
Sumber: RMOL