Angkatan Darat Bantah Prajurit TNI Jadi Beking Anak Pemilik Toko Roti di Jakarta Timur

Angkatan Darat Bantah Prajurit TNI Jadi Beking Anak Pemilik Toko Roti di Jakarta Timur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membantah informasi yang beredar di media sosial terkait dengan kasus yang menjerat George Sugama Halim. Dengan tegas dia menyatakan tidak ada prajurit Angkatan Darat yang menjadi beking pelaku penganiayaan karyawan toko roti di Jakarta Timur (Jaktim) tersebut. 

Keterangan itu dia sampaikan oleh Wahyu pasca beredarnya foto dan video yang menunjukkan kedekatan George dengan beberapa prajurit TNI AD. Foto-foto dan video tersebut beredar luas di media sosial. Mereka memastikan bahwa narasi yang beredar luas sama sekali tidak benar. TNI AD tidak ada kaitannya dengan George. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada prajurit TNI AD yang menjadi beking tersangka kasus penganiayaan itu. 

”Bahwa benar foto di X dan video di TikTok tersebut adalah personel Polisi Militer. Namun foto tersebut merupakan foto lama, diambil empat tahun yang lalu, tepatnya tahun 2021. Jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral saat ini. Bahkan salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di medsos X telah lama pensiun,” terang Wahyu. 

Lebih lanjut, perwira tinggi bintang satu TNI AD tersebut menyampaikan bahwa pertemanan antara personel Polisi Militer tersebut benar adanya, namun sebatas teman atau rekan yang hubungannya sudah terjalin cukup lama. ”Narasi Polisi Militer TNI AD membekingi anak dari Bos toko Roti sama sekali tidak benar,” terang Wahyu. 

TNI AD, kata Wahyu, mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan terhadap anak pemilik Toko Roti di Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim). ”Proses hukum bagi yang bersangkutan tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada sedikitpun intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada kaitannya,” tegas Wahyu. 

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita