Alasan Ibunda Setia Temani Agus Buntung hingga Bantah Berkomplot Muluskan Aksi Pelecehan

Alasan Ibunda Setia Temani Agus Buntung hingga Bantah Berkomplot Muluskan Aksi Pelecehan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kubu korban pelecehan tersangka Agus Buntung menduga I Gusti Ayu Aripadni, ibu dari Agus Buntung terlibat dalam kasus yang menggemparkan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Ditambah lagi selama rangkaian rekonstruksi di tiga lokasi, I Gusti Ayu Aripadni selalu setia mendampingi sang anak, Agus Buntung.

Lantas benarkan sang ibu turut berkomplot dengan Agus Buntung untuk melakukan kejahatan?

Ibunda Bantah Jadi Bagian dari Komplotan Pelecehan Agus Buntung

I Gusti Ayu Aripadni akhrinya membuka maksud tujuan Agus Buntung meminta korbannya menelepon sehingga dituduh berkomplot.

Satu di antara taktik Agus Buntung dalam memperdaya dengan meminta korbannya menelepon sang ibu, I Gusti Ayu Aripadni.

Atas tindakan itu kini Ayu dituduh menjadi bagian dari komplotan Agus Buntung dalam kasus pelecehan 15 wanita di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya selalu mendampingin, dia kan kesulitan untuk buang air kecil itu alasan saya ikut," kata Ayu.

Tapi menurutnya kini karena mendampingi justru Ayu dituduh sebagai komplotan Agus Buntung.

"Tapi sekarang berkembang, ibunya berkomplot dengan anaknya, bagaimana perasaan saya sakit hati saya, padahal saya tidak pernah berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan," kata Ayu.

Korban Bertambah, I Gusti Ayu Aripadni Ngotot Agus Buntung Tidak Lakukan Pelecehan

I Gusti Ayu Aripadni berkukuh anaknya tak mungkin melakukan pelecehan seksual.

Sementara itu jumlah korban pelecehan Agus Buntung terus bertambah dari 15 menjadi 17 orang.

"Saya yakin anak saya gak melakukan itu. Saya yang bantu buang air, mandi segalnya, walaupun dia bisa sendiri makan minum pakai sedotan pakai sendok itukan saya yang bantu dengan cara saya mengambilkannya, kalau ambil sendiri gak bisa," kata Ayu.

Dia juga mengatakan Agus Buntung memang kerap keluar rumah sendiri.

"Kalau malam minggu dia keluar sendiri kadang jalan kaki. Tapi dia cerita 'mak Agus main ke sini'," katanya.

Pembelaan Ibunda Agus Buntung soal Korban Pelecehan Selalu Menghubunginya 

Polisi mengungkap modus Agus Buntung dengan menjual kesedihan agar korban iba padanya.

Satu di antaranya Agus meminta korban menelepon ibunya agar korban percaya.

Tapi kata Ayu, Agus Buntung meminta teman wanita meneleponnya untuk memberi kabar.

"Anak saya sering sih minta tolong untuk telepon, 'Mba tolong telepon ini mamak saya biar gak kebingungan nyari saya, saya ada di sini'. Sering sih dia nelepon, 'mak Agus di sini jangan mamak pikirin Agus main di sini'. Kalau nelepon kayak gitu sering sih, dia ngasih informasi begitu ke saya," kata I Gusti Ayu Aripadni.

Namun orang lain justru mempunyai kesimpulan lain.

Ayu justru dituduh sebagai komplotan Agus Buntung.

"Tapi orang lain menyalahgunakan, saya berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan, padahal dia menelepon cuma mengabarin, posisinya di sini karena dia tidak bawa HP, gak punya HP dia, makanya dia pinjam HP cewek-cewek itu," kata Ayu.

Sebelumnya, Pendamping korban, Andre Safutra mengatakan Agus Buntung sering kali meminta korbannya menelepon ibu, I Gusti Ayu Aripadni.

"Hampir semua korban meminta tolong ke korban untuk menelepon ibunya," kata Andre.

Dia menduga, Ayu termasuk dalam komplotan Agus Buntung.

"Kemungkinan ada, tapi itu nanti Kepolisian menggali hal tersebut apa ibu pelaku komplotan bersama pelaku," kata Andre.

Potret Ibu Setia Dampingi Agus Buntung Rekonstruksi Pelecehan

Ibu setia mendampingi saat Agus Buntung melakukan reka adegan atau rekonstruksi pelecehan seksual terhadap 15 wanita.

Konon, ibu juga memiliki peran ketika Agus Buntung merayu korbannya.

Agus Buntung melakukan rekonstruksi pada Rabu (11/12/2024).

Selama rekonstruksi, ibu Agus Buntung, I Gusti Ayu Aripadni juga turut hadir.

Ayu tampak mengenakan baju biru.

Dia selalu berada di dekat Agus Buntung selama rekonstruksi.

I Gusti Ayu Aripadni memperhatikan satu per satu adegan yang diperagakan anaknya, Agus Buntung.

Saat Agus mengenakan topeng pun, Ayu sempat membantu melepaskannya.

I Gusti Ayu Aripadni diduga juga memiliki peran dalam aksi Agus Buntung.

Pendamping korban, Andre Safutra mengatakan Agus Buntung sering kali meminta korbannya menelepon ibu, I Gusti Ayu Aripadni.

"Hampir semua korban meminta tolong ke korban untuk menelepon ibunya," kata Andre.

Dia menduga, Ayu termasuk dalam komplotan Agus Buntung.

"Kemungkinan ada, tapi itu nanti Kepolisian menggali hal tersebut apa ibu pelaku komplotan bersama pelaku," kata Andre.

Kombes Pol Syarif Hidayat, Dirreskrimum Polda NTB, menyatakan terdapat dua versi keterangan yang berbeda terkait aktivitas saat berduaan di dalam kamar homestay.

"Menurut korban, tersangka yang lebih aktif. Sementara menurut tersangka, korban yang lebih aktif," ungkapnya.

Syarif menambahkan bahwa jumlah adegan dalam rekonstruksi ini bertambah dari 28 adegan yang tercantum dalam berita acara penyidikan sebelumnya, karena terdapat perkembangan dalam peristiwa yang dilakukan tersangka.

Rekonstruksi dimulai di Taman Udayana, lokasi pertemuan pertama antara Agus dan korban.

Dalam adegan tersebut, Agus dibonceng menuju Nangs Homestay yang tidak jauh dari Taman Udayana.

Sebelum menuju homestay, terjadi kesepakatan antara korban dan Agus mengenai pembayaran kamar.

Korban akhirnya setuju untuk membayar kamar, dan melakukan pembayaran kepada pemilik homestay sebelum diarahkan ke kamar nomor 6.

Kuasa hukum Agus, Ainuddin, berharap rekonstruksi ini dapat mengungkap kejanggalan dalam kasus tersebut.

"Misalnya, ada keraguan penyidik dan kekaburan informasi dari saksi maupun korban bisa terungkap dalam rekonstruksi ini," kata Ainuddin.

Berdasarkan pengakuan Agus dalam pemeriksaan di Polda NTB, terdapat kesepakatan untuk melakukan hubungan seksual antara tersangka dan korban.

Namun, setelah peristiwa tersebut, Agus tidak mengganti uang yang dijanjikan kepada korban, yang kemudian memicu kemarahan korban. 

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita