Ada Pedagang Es Teh Lain yang Juga Dihina Gus Miftah, Nasibnya Tak Sehoki Sunhaji

Ada Pedagang Es Teh Lain yang Juga Dihina Gus Miftah, Nasibnya Tak Sehoki Sunhaji

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Rupanya tak hanya Sunhaji yang dihina oleh Gus Miftah.

Ada pedagang es teh lain yang juga dihina tapi nasibnya tak sehoki Sunhaji yang berangkat umroh dan banyak dapat donasi.

Sama persis, Gus Miftah menghina wanita pedagang es teh itu dengan sebutan goblok.

Zaidan Yahya alias Habib Zaidan yang duduk di sebelahnya pun ikut tertawa terbahak.

Seperti diketahui, Gus Miftah jadi bulan-bulanan masyarakat karena videonya melecehkan seorang pedagang es teh bernama Sunhaji.

Namun ternyata sebelum kisruh tersebut viral di media sosial, Gus Miftah pernah mengolok-olok pedagang es teh lain.

Kali ini kembali beredar di X, penggalan video Gus Miftah memaki pedagang es teh dengan kata yang sama.

Dalam video, tampak Gus Miftah berada pada sebuah pengajian.

Pada pengajian ini, Gus Miftah juga didampingi Habib Zaidan, sama seperti pada acara Magelang Bersalawat.

Pada video yang beredar tersebut, terlihat beberapa pedagang es teh.

Gus Miftah yang mengenakan blangkon dan kacamata hitam khasnya sedang berceramah.

Ia lalu menunjuk seorang pedagang es teh berbaju kuning.

"Mbak e sing kuning mawon mriki (Mbaknya yang kuning, silakan kemari)," ujar Gus Miftah sambil menunjuk.

Wanita pedagang es teh berbaju kuning itupun berjalan ke arah panggung.

Ucap Gus Miftah bertanya, "Ditakoni, itu es tehe taseh opo mboten? (Ditanyakan, itu es tehnya masih ada apa enggak?)"

"Taseh mboten es teh? (Masih ada enggak es teh?)" lanjut Gus Miftah.

"Yo kono didol goblok (Ya sana dijual, goblok)," imbuh Gus Miftah sambil tertawa.

Habib Zaidan di sampingnya pun turut tertawa.

Penggalan video ini diunggah akun X @AkunMboizSam pada Minggu (8/12/2024).

"mbak2 ibu2 esteh pertama yg di goblok goblokin miftah taim sebelum pak sonhaji yg viral nih ga dikasih donasi juga? bareng zindan ba'alawi emang clan baalawi sukanya ngehina orang pribumi, anakbuahnya ikutan," tertulis pada keterangan video unggahannya.

Penelusuran Tribun Jakarta, acara pada video tersebut adalah pengajian di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada 25 November 2024.

Netizen pun memberikan komentarnya atas aksi Gus Miftah satu ini.

Sementara itu, kini Sunhaji sang penjual es teh menangis karena Gus Miftah mundur dari jabatannya.

Diketahui selain sebagai pendakwah, Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.

Kali ini Sunhaji menangis lantaran mengetahui Gus Miftah telah mengundurkan diri jadi Utusan Khusus Presiden.

Sambil menangis, Sunhaji meminta agar Prabowo menolak pengunduran diri Gus Miftah.

Sunhaji justru sedih hingga menangis.

Ia mengaku tak mau Gus Miftah lepas dari jabatannya tersebut.

Dilansir dari tayangan di kanal YouTube Seleboncam via Sripoku.com, Sunhaji mengaku sudah memaafkan Gus Miftah.

"Saya tuh sudah memafkan Gus Miftah dan saling memaafkan," kata Sunhaji mengeluarkan air mata.

Sunhaji pun mengaku menyayangkan sikap Gus Miftah yang mendadak mengundurkan diri.

"Saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet," lanjutnya.

Sunhaji kini meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah.

"Saya minta bapak Prabowo untuk pengunduran diri Gus Miftah tetap di kabinet, saya sudah memaafkan Gus Miftah."

"Saya mohon Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," kata Sunhaji dengan mata berair.

Padahal Presiden Prabowo Subianto juga sudah mengapresiasi keputusan Gus Miftah untuk mundur.

Di sisi lain, Usman Ali yang duduk di sebelah ketika Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji, ikut jadi sorotan publik.

KH Usman Ali Salman Masykuri sendiri adalah pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda.

Dihujat karena ikut tertawa, akhirnya ia angkat bicara.

Usman Ali adalah sosok yang tertawa dalam insiden di acara selawatan di Lapangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada akhir November 2024.

Mendengar kalimat Gus Miftah yang bernada mendiskreditkan, Usman Ali justru merespons dengan tertawa terbahak-bahak.

Tindakannya pun dikecam publik lantaran dinilai tak berempati.

Kini melalui pernyataan resminya, KH Usman Ali meminta maaf atas tindakannya yang dianggap menyinggung.

Ia menjelaskan bahwa keterlambatan dalam memberikan keterangan disebabkan keinginannya untuk bertemu langsung dengan pihak Sunhaji terlebih dahulu.

"Saya ingin meminta maaf karena baru bisa memberikan keterangan," kata Usman Ali dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

"Kemarin, saya sudah berusaha menemui Pak Sunhaji di Grabag, tetapi beliau sedang pergi," terangnya.

"Saya juga sempat ke Yogyakarta, namun beliau sedang mengurus paspor," imbuh Usman Ali.

"Akhirnya, kami berbicara melalui video call," ujar dia.

Usman Ali menyampaikan bahwa tindakannya di atas panggung semata-mata spontan.

Ia mengaku terbawa suasana karena ceramah Gus Miftah yang cair dan penuh humor.

"Namun, saya menyadari bahwa tindakan saya salah."

"Oleh karena itu, saya memohon maaf kepada Pak Sunhaji dan keluarga," ungkapnya, melansir Tribun Jogja.

"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu oleh perilaku saya," sambungnya.

Usman Ali menambahkan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, berkata, dan membawa diri di manapun berada.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita