GELORA.CO - Presiden Terpilih AS Donald Trump menunjuk kritikus utama China, Mike Waltz, sebagai penasihat keamanan nasionalnya. Mike Waltz akan bertanggung jawab atas isu-isu keamanan kepada Trump.
Dua sumber yang mengetahui hal ini mengatakan kepada Reuters bahwa Trump akan menunjuk Baret Hijau Angkatan Darat yang sudah pensiun itu untuk menjadi penasihat keamanan nasionalnya. Mike dikenal sebagai kritikus utama Tiongkok yang secara blak-blakan pernah mengkritik kebijakan Joe Biden.
Mike Waltz sendiri adalah seorang loyalis Trump yang juga bertugas di Garda Nasional sebagai kolonel. Dalam reputasinya, ia tercatat pernah mengkritik aktivitas Tiongkok di Asia-Pasifik dan telah menyuarakan perlunya Amerika Serikat untuk siap menghadapi potensi konflik di kawasan tersebut.
Penasihat keamanan nasional adalah peran yang kuat, yang tidak memerlukan konfirmasi Senat. Mike nantinya akan bertanggung jawab untuk memberi pengarahan kepada Trump tentang isu-isu keamanan nasional utama dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga.
Selain itu, ia tercatat pernah menjabat sebagai direktur kebijakan pertahanan untuk menteri pertahanan Donald Rumsfeld dan Robert Gates dan terpilih menjadi anggota Kongres pada tahun 2018. Ia adalah ketua subkomite Angkatan Bersenjata DPR yang mengawasi logistik militer dan juga anggota komite khusus intelijen.
Mike juga merupakan anggota Gugus Tugas Tiongkok dari Partai Republik. Ia pernah berpendapat bahwa militer AS tidak siap sebagaimana mestinya jika terjadi konflik di kawasan Indo-Pasifik.
Bukan hanya itu saja, ia juga pernah menerbitkan buku awal tahun ini dengan judul "Hard Truths: Think and Lead Like a Green Beret". Di buku tersebut, Mike memaparkan strategi lima bagian untuk mencegah perang dengan Tiongkok, termasuk mempersenjatai Taiwan lebih cepat, meyakinkan sekutu di Pasifik, dan memodernisasi pesawat dan kapal.
Sementara itu, tentang Ukraina, Mike mengatakan pandangannya telah berubah. Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, ia meminta pemerintahan Biden untuk menyediakan lebih banyak senjata ke Kyiv guna membantu mereka memukul mundur pasukan Rusia.
Namun dalam sebuah acara bulan lalu, Mike mengatakan harus ada penilaian ulang terhadap tujuan Amerika Serikat di Ukraina.
"Apakah ini demi kepentingan Amerika, apakah kita akan menghabiskan waktu, harta, sumber daya yang kita butuhkan di Pasifik saat ini?" tanya Mike.
Kemudian, Mike memuji Trump karena mendorong sekutu NATO untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk pertahanan, tetapi tidak seperti presiden terpilih, ia tidak menyarankan Amerika Serikat menarik diri dari aliansi tersebut.
"Lihat, kita bisa menjadi sekutu dan teman serta melakukan pembicaraan yang sulit," kata Mike bulan lalu.
Sumber: era