GELORA.CO - Inilah sosok Direktur Pembinaan Pendidikan (Dirbindik) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI, Kolonel Moh Sawi.
Diketahui, nama Kolonel Moh Sawi beredar di media sosial lantaran diduga terlibat dalam kasus intimidasi siswa SMA Gloria 2 Surabaya, Jawa Tengah.
Yang mana, dirinya disinyalir kuat menjadi bekingan pelaku intimidasi sekaligus pemilik Club Malam Valhalla yakni Ivan Sugianto.
Sebab, foto Kolonel Moh Sawi yang bersandingan dengan Ivan Sugianto menjadi pemicu dugaan publik bahwa dirinya juga terlibat.
Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @Opposisi6890 pada Jumat (15/11/2024).
Dalam unggahan akun tersebut mengungkapkan fakta bahwa Kolonel Sawi merupakan kerabat dekat pelaku intimidasi siswa SMA Gloria 2 Surabaya.
“Netizen konoha bertanya tanya siapa kolonel bersama Ivan di dalam mobil?. Perwira TNI AD merupakan Kolonel Moh Sawi,” jelasnya di-caption.
Perlu diketahui, kasus yang menimpa murid SMA Gloria 2 Surabaya ini dikabarkan sempat berdamai dengan pihak Ivan.
Namun, puluhan wali murid SMA Gloria 2 Surabaya justru membawa kembali kasus tersebut ke jalur hukum.
Yang mana, para wali murid ini melaporkan dan meminta pihak Polrestabes Surabaya untuk menindaklanjuti aksi bengis Ivan.
Sebab, kasus tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat terkhusus para wali murid SMA Gloria 2 Surabaya.
“Wali murid dan guru SMA Gloria 2 mendatangi Polrestabes Surabaya pada Senin, 11 November 2024 untuk membuat laporan,” dikutip dari portal Pojoksatu.id.
Kini, kasus intimidasi yang dilakukan oleh Ivan tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Hal ini berguna untuk mengetahui lebih dalam permasalahan kasus yang menyeret Ivan sehingga bisa dikenakan dengan pasal berlaku.
Kombes Ahrie Sonta, Sekpri Kapolri Listyo Sigit juga turut mengonfirmasi kasus yang sempat mencoreng nama aparat keamanan.
Dalam unggahannya di platform X, Ahrie menjelaskan bahwa pelaku intimidasi murid SMA Gloria 2 Surabaya telah ditahan.
“Sudah ditangkap dan akan berlanjut ke penyidikan ya. Semoga anak Indonesia gak ada yg disuruh begitu lagi sama orang orang tua lainnya,” ucapnya. ***
Sumber: pojoksatu